Mohon tunggu...
Irfaan Sanoesi
Irfaan Sanoesi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar seumur hidup

Senang corat-coret siapa tahu nama jadi awet

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menjaga Papua, Menjaga Indonesia

20 Juli 2022   22:26 Diperbarui: 20 Juli 2022   22:34 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi Sabtu kelabu bagi Pdt. Eliaser Banner. Tugas gereja mengamanahinya untuk hadir di konfrensi GKI Wamena berujung nestapa. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan keji menembak Pdt. Eliaser bersama 10 orang lainnya.

Yang lebih pahit, dia ditembak sesaat sesudah beliau melerai penganiayaan yang dilakukan oleh KKB kepada masyarakat sipil. Sungguh brutal dan keji tindakan KKB kepada orang yang merupakan tokoh agama.

Nasib nahas juga dialami oleh Ust. Daeng Marannu. Seorang mubaligh yang bertugas di Masjid Kenyam, Kampung Nogolait, Kab. Nduga, Papua. Mengehembuskan napas terakhir ketika hendak membela dan menjaga warga sipil lainnya.

Bukannya diberikan ihtirom (penghormatan), sebaliknya beliau justru "dibredel". Sungguh tindakan keji yang menyayat hati nurani.

KKB melancarkan aksinya tidak hanya aparat keamanan, juga warga sipil menjadi target sasaran. Mereka korban tak bersalah akibat kekejian KKB.

Banyak pihak mendesak agar pemerintah segera menemukan solusi terbaik demi stabilitas keamanan Papua. Begitu juga pihak kepolisian didorong untuk menuntaskan kasus penembakan warga sipil. Selain itu, supremasi hukum agar ditegakkan. Membalas ulah mereka dengan sanksi yang sesuai dengan hukun yang berlaku.

KKB tanpa tedel aling-aling menyerang siapa saja yang bukan kelompok mereka. Baik laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak menjadi korban keganasan KKB.

Tak terkecuali para tokoh agama tadi. Kedua tokoh agama tersebut merupakan aktor atau pendakwah yang mestinya nasihat-nasihatnya diamalkan. Malah mendapat perlakuan yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Mereka tak peduli keilmuan dan keteladanan pemuka agama. Yang mereka pedulikan hanya hawa nafsu mereka. Mengusung kekerasan sebagai supremasi belaka.

Seakan nyawa tak ada harganya, KKB menyerang siapa saja. Mesti ada upaya konkret membendung kekerasan di Nduga, Papua. Pemerintah harus menerbitkan kebijakan yang dapat menjaga keamanan dan nyawa masyarakat Papua sekaligus.

Pemerintah mau tidak mau harus menggunakan hard power, jika soft power saja mereka abaikan. Tak mengindahkan seruan dialog, dan pendekatan kultural lainnya. Mereka semakin " melunjak" bahkan membabi buta melakukan penyerangan kepada warga sipil tak berdosa.

Amanat konstitusi negara wajib melindungi warganya; anak-anak, perempuan, maupun laki-laki. Maka dari itu, harus ada pendekatan yang jelas, terukur, dan sistematis dalam menangani kasus di Papua ini. Tak boleh lagi masyarakat kecil yang terus menjadi korban. Hanya untuk memenuhi kebutuhan dasarpun, mereka gelisah karena merasa terancam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun