Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Andai 18 Parpol Nasional Berbagi Koalisi

19 Januari 2023   23:32 Diperbarui: 21 Januari 2023   21:45 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi partai politik peserta pemilu 2024. (Foto: KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)

Karena dinamika politik di dalam negeri masa  itu sangat dipengaruhi oleh pertarungan ideologis dua kekuatan dari luar negeri, yakni barat dan timur.  Jadi memang hingar bingar itu untuk tujuan saling menjatuhkan satu sama lain.

Tapi masa milenial  ini pertarungan politik yang sedang terjadi tidak lagi didasarkan pada soal adu tarik ideologi, tapi justru seharusnya adu unggul di era teknologi dan digitalisasi untuk peradaban Indonesia yang maju.

Mau mencoba misalnya dengan politik gaya lama dengan jargon program partai yang jadul, seperti berjuang untuk kesejahteraan rakyat, membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa, membawa aspirasi rakyat sesuai demokrasi, dan seterusnya, akan menjadi kata-kata basi.

Apalagi hal itu rata-rata bakal sama dari setiap parpol menyuarakannya. Bayangkan kalau 18 parpol bersuara seperti itu, apa tidak berisik dan lucu jadinya?

Maka dari itu, ketimbang jargon atau trompet partai bunyinya sama seperti itu, kenapa tidak dicoba duduk bareng dari 18 partai  untuk bicara kemungkinan berkoalisi satu sama lain untuk SEUMUR HIDUP.

Koalisi sembilan partai dengan nama misalnya, Indonesia Jaya , salah satu prioritas progamnya adalah Unggul Teknologinya Di darat, Laut dan Udara. Koalisi ini terdiri dari PDIP, Gerindra, Golkar, PPP, PKB, PAN, Nasdem, Demokrat, dan PKS. 

Sembari memasarkan taglinenya, "Bila menang akan menjadi penguasa yang amanah dan konsisten dengan programnya  tapi bila kalah akan tetap mengawal jalannya pemerintahan dengan istiqomah."

Kemudian koalisi sembilan partai lainnya, dengan nama juga misalnya,  Indonesia Unggul, program koalisi partai ini menuju Pembangunan Digitalisasi ke Penjuru Negeri sebagai program prioritas yang utama. Taglinenya mirip-mirip juga seperti itu. Koalisi ini terdiri dari Partai Umat, Gelora, Perindo, PBB, PSI, Hanura, Garuda, Buruh, dan PKN.

Sekaligus dari dua koalisi besar ini punya satu kesamaan visi dan misi partai , yakni apalagi kalau bukan ANTI KORUPSI, PUNGLI, dan sejenisnya.

Pasca Pemilu 2024

Bayangkan betapa hebatnya jalan demokrasi kelak pasca pemilu pileg dan pilpres serentak 2024 itu. Hanya akan ada dua partai besar yang akan mengukir sejarah baru bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun