Aku mengurung diri bersama kata-kata
Kadang indah lebih sering tidak
Yang ditulis di atas kertasÂ
Tersusun menjadi kalimat
Tentang semua hal yang telah menusuk kesadaran dan juga dari pengalaman
Kata-kata itu mendadak datang
dan keluar dari benak tanpa isyarat
Membentuk pesan
Dari percikan tinta
Oleh pikiran dan hati
Nyatanya pesan yang dibentuk  itu lebih banyak terbuang percuma tiada makna yang berarti
Tapi hal itu hanya sebentar saja dirasakan sebagai sesuatu yang percuma
Kemudian kembali lagi bergulat dengan menyusun kalimat panjang yang belumtentu dimengerti orang
Ah aku pun menjadi tidak peduli
Karena kata-kata itu selalu menari-nari di tempurung otak setiap hari
Hingga aku tersesat kemudian di antara kerumunan kata-kata
Tidak tahu lagi kemana arah jalan keluarnya
Aku terkurung