Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang-orang Sibuk

6 Oktober 2022   08:59 Diperbarui: 6 Oktober 2022   09:11 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka hanya bisa menduga kata-kata itu berasal dan diterima lalu diteruskan dari dan oleh orang-orang suci yang sampai padanya

Mereka hanya bisa menyangka

meski pun kata-kata itu sebenarnya memang suci dan baik

Tapi

hari ini mereka tidak temukan sama sekali kata-kata itu

Kata-kata itu menghilang tiba-tiba

dari semua catatan, data teknologi serta literasi di bumi ini

Mereka kelimpungan

mereka pusing tujuh putaran

mereka memaksa dan tetap mencari hingga terbenamnya matahari

Matahari enggan menampakkan wajahnya di ufuk pencarian kata-kata mereka

matahari hanya mengingatkan,"kata-kata yang kalian cari sebenarnya ada di batok kepala kalian sendiri  yang diendapkan hingga berkarat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun