Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kertas Putih

23 September 2022   22:27 Diperbarui: 23 September 2022   22:34 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kertas putih

terhampar di meja jati

menunggu goresan kata akal budi

tiap lembar yang ditoreh itu akan memiliki arti dari ujung pena yang digerakkan oleh pikiran dan hati

bukan oleh nafsu

bukan pula oleh kecemasan, kedengkian dan rasa  iri

kertas putih

akan menjadi pelangi yang warna warni  bahkan semarak

oleh tiap baris kata

sebagai cermin lukisan jiwa

Dari jiwa-jiwa yang optimistik untuk arungi lautan tinta di tengah badai dunia kata-kata tanpa makna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun