Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Hongky Tong Woman, dan Darah Muda Berbeda Genre Musik Tapi Asyik

2 September 2022   07:54 Diperbarui: 2 September 2022   08:01 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hongky Tonk Woman, Jumping Jack Flash, Satisfaction sedikit lagu yang dirilis oleh Mick Jagger, dan Keith Richard di tahun 60-an. Pentolan The Rolling Stones ini masih menggoyang dunia lewat konser-konsernya di beberapa negara. Termasuk di Indonesia tahun 1988 lalu, ketika itu hanya Mick Jagger yang tampil memukau di lapangan sepakbola Senayan.

Orang-orang tua sepuh ini sudah masuk lima dekade yang sudah dilalui. Era 60-an, 70-an, 80-an, 90-an, dan 2000-an. Tapi lihat, mereka masih asyik  menyanyikan, dan memainkan alat musik, meski lagu-lagunya tidak lagi anyar.

Keith Richard, gitaris, Ron Wood, Rhythm, juga Mick Jagger vokalis yang jadi andalan dari The Rolling Stones  yang masih tersisa hingga kini. Charlie Watt beberapa waktu lalu telah meninggalkan mereka menuju keabadian. Juga Brian Jones musisi paling berbakat di grup ini kadung lebih dulu tiada saat The Rolling Stones di puncak ketenarannya di tahun 60-an. Sementara pemain bass Bill Wyman, menyatakan undur diri dari grup ini di pertengahan tahun 1990an.

Setidaknya, formasi awal mereka, Mick Jagger, Keith Richard, Brian Jones, Charlie Watt, dan Bill Wyman masih dikenang sebagai formasi yang banyak merilis lagu yang asyik untuk didengar. Lagu bernuansa rock and roll, maupun blues yang dicover oleh the Rolling Stones dari penyanyi Otis Redding juga tak kalah mendayu-dayu, misalnya lagu bertitel That's How Strong My Love is.

Di tahun ketika Brian Jones mangkat, Mick Taylor mengisi formasi ini. Lagu-lagu di album Tatto You sebagai produk yang penuh warna dari masuknya Mick Taylor ini. Sayang, Mick Taylor tidak bertahan lama, kemudian digantikan posisinya oleh Ronnie Wood, musisi dari grup the Faces, bersama Rod Stewart ketika sebelum bergabung dengan the Rolling Stones. Dari sini kemudian formasi tahun 1970-an ini awet sampai akhirnya Bill Wyman undur diri.

Keith Richard, suatu ketika tatkala ditanyakan oleh media setempat, sampai kapan grup ini selesai bermusik?Keith menjawab, batu-batu ini masih akan terus menggelinding sesuai dengan namanya The Rolling Stones. Jawaban Ketih ini menunjukkan sepanjang mereka masih bisa memainkan alat musik, dan bernyanyi, maka akan terus dikunyahnya.

Namun begitu, menurut situs the Rolling Stones sendiri, The Rolling Stones bubar, dan selesai tatkala vokalisnya Micheal Philip Jagger tiada. Memang mesti diakui dunia, konsistensi the Rolling Stones tiada lagi ada yang bisa menandingi. The Beatles misalnya yang miliki banyak penggemar tidak sanggup menyamai rekor konser the Rolling Stones. Atau Deep Purple, atau Aero Smith, atau Gun n Roses, mohon maaf, bukan tandingan grup the Rolling Stones  meski mereka juga mendunia.

Tapi rasanya, yang bisa menandingi adalah Soneta Grup, dengan Haji Rhoma Irama, sebagai vokalis, dan gitaris. Jadi tak heran banyak musisi duniapun mengakui Soneta Grup, adalah The Rolling Stonesnya Indonesia meski dengan genre musik yang berbeda. Sebagaimana pengakuan Haji Rhoma Irama di kanal youtubenya yang sempat diajak kolaborasi oleh manajemen the Roliing Stones di tahun 1980-an di Amerika sana. Karena sesuatu hal mengakibatkan hal itu tidak jadi terlaksana.

Soneta grup yang masih eksis hingga kini, dengan sejumlah pergantian formasi, tetap menjadi kebanggaan bagi musik Indonesia. Sebagaimana halnya the Rolling Stones, Soneta grup juga akan selesai tatkala sang Raja Dangdut ini meninggal dunia.

Mestinya dipenghujung usia kedua pentolan grup ini, ada promotor yang mau mempertemukan dua legend musik dunia untuk tampil bersama. Mick Jagger menari-nari dengan Hongky Tong Woman, atau menyambar-nyambar dengan harmonika lewat lagu Midnight Rambler, atau Sweet Virginia, dan sang Raja Dangdut, dengan Darah Muda, dan Ke Bina Ria.

Tapi paling tidak, dua grup musik ini telah mengilhami jagad musik dunia walau dengan genre musik yang berbeda. Sebagaimana halnya penulis yang sangat menikmati kala mendengar lagu-lagu The Rolling Stones, maupun Soneta formasi awal. Seperti kata pepatah, "Stones Never Stop Rolling." Dan "Soneta Tak Pernah Berhenti Menggelinding." Asyiik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun