Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Engkau Terlahir dari Rahim Pikiranku

4 Agustus 2022   20:34 Diperbarui: 4 Agustus 2022   21:02 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau adalah asli anak kandungku

Bukan anak pungut, maupun anak adopsi

Engkau terlahir tidak oleh pergumulan dua jenis kelamin yang menyatu

Tapi engkau lahir, dan tumbuh oleh naluri, intuisi, empati, dan simpati

Tidak akan pernah engkau aku sia-siakan

Bahkan aku telantarkan terserak di pojok-pojok ketidakpedulian

Engkau pasti aku jaga, dan rawat

Seburuk apapun rupa yang ada pada jejak yang kautinggalkan

Aku teringat manakala kaumasih tertatih meniti dan melangkah di jalan setapak yang berliku

Terseok-seok juga tersandung berulangkali

Jatuh bangun tanpa satupun ada yang membantu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun