Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Langit-langit Ikut Sobek

22 Januari 2021   23:01 Diperbarui: 26 Januari 2021   13:44 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kan sudah membaik kata dokternya."

"Kalau membaik tidak berarti sembuh total."

"Terus dirawat lagi untuk apa?"

"Supaya sembuh total mesti diisolasi ke ruang lain. Bapak harus tandatangani surat pernyataan ini."

"Surat pernyataan apa?"

"Bapak kan ingin bebas biaya, makanya kalau bebas biaya ini surat pernyataan untuk bapak agar ditandatangani. Kami tidak memaksa, bapak pelajari dulu dengan seksama."

Kasdut membaca ulang beberapa kali. Di dalam surat pernyataan itu di antaranya tertera baris kalimat, bahwa pasien terkena positif wabah korona sehingga perlu dilakukan perawatan di ruang isolasi selama dua minggu berturut-turut.

"Di ruang isolasi dua minggu?"tanyanya kemudian.

"Iya syaratnya begitu, pak."

Pikir Kasdut waktu dua minggu tidaklah lama. Lagi pula siapa orang yang tahu bahwa Sri istrinya sudah membaik sekarang. Selama waktu itu juga Sri justru akan lebih intensif menjalani perawatan yang maksimal. Karena ia tidak terkena wabah.

"Ini semata karena bebas saja dari biaya yang harus dibayar,"bathin Kasdut yang seharinya bekerja serabutan tidak mau rugi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun