"Hamil tiga bulan?"
"Iya, Bang. Alhamdulillah."
Di saat mereka sedang bercakap itu juga Jime menghentikan motornya di muka warung seraya membawa bahan makanan kebutuhan warung.
Kata Sumi tertawa tanpa ragu ingin memberi kejutan pada Gar, " Itu suami saya, Bang."
Gar menoleh, dan terkejut dibuatnya. Rupanya Jime yang sekian bulan lalu telah mengundurkan diri menjadi knek, malah maju menyalipnya.
"Anak sialan!"umpatnya bergegas pergi tanpa perlu bercakap lagi dengan keduanya. Namun sesaat ia balik ke warung lagi, dan meminta hadiah yang tadi diberikan pada Sumi untuk dikembalikan.
Sumi dan Jime cuma terbelalak, dan menyerahkan hadiah itu pada Gar yang cepat diambilnya lalu melengos tanpa kata-kata.
"Dasar sopir mata ke ranjang!"balas Jime takkalah mengumpat. Â
***
Dua hari berselang dari kejadian itu si Gar tidak bisa melupakan Sumi yang sudah membuatnya patah hati. Ia berpikir tidak soal jika suaminya itu orang lain yang tidak dikenalnya. Tapi ini Jime. Seolah knek itu membalas sakit hatinya ketika dimarahi dulu.
Karena itu untuk mengenang Sumi, ia bayar orang untuk melukis wajahnya di belakang bak truk, dengan kalimat yang sudah dipikirnya masak-masak," GAGAL MENDUA."
Â
Â
Â