Setelah beberapa saat berbincang, Ngawang pun nekad dan coba-coba meminta semen dua sak pada mandor itu, untuk kepentingan menambal jalan di gang buntu dekat rumahnya. Saking percaya, si mandor tidak banyak tanya lagi. Ia segera menyuruh dua orang tukang untuk membawa dua sak semen itu untuk Ngawang. Salah seorang  tukang tidak diam, dia coba tanya kembali pada mandor untuk siapa?Dijawabnya untuk sumbangan seraya menunjuk Ngawang sebagai adik iparnya Tambal.
Mandor menyuruh Ngawang mengikuti tukang untuk mengeluarkan semen dari proyek tersebut lewat jalan belakang. Â Aman sudah, tapi Ngawang kebingungan bagaimana membawa dua sak semen ini. Untungnya ada bajaj yang melintas. Dan, Ngawang pun selamat akhirnya memboyong dua sak semen gratis dari proyek itu hingga ke rumahnya. Sampai waktunya sumbangan untuk jalan di gang buntu Ngawang tunaikan. Beres sudah masalah Ngawang.
Tapi tiga hari usai jalan gang buntu dibenahi, kisah Ngawang yang masuk ke proyek pembangunan gedung viral di media sosial. Sang mandor dan Satpam yang merasa dibohongi mengisahkan peristiwa itu. Tapi sayangnya kisah itu berupa tulisan, bukan gambar atau video. Sebab CCTV di proyek sedang rusak. Atau mereka tidak memotretnya. Tetangga lain dan bininya hanya bisa menduga-duga saja soal kisah viral tersebut.
"Jangan-jangan dia!"
Â