Gelombang dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan pemerintahannya pada periode kedua berdatangan dari berbagai pihak. Termasuk para alumni perguruan tinggi negeri.
Hal itu seperti yang terlihat dari kumpulan para alumni Universitas Indonesia (UI) yang mendukung Jokowi dua periode. Melalui video pendek yang mereka buat, para alumni itu dengan semangat meneriakkan yel-yel, "UI for Jokowi".
Kontan, video pendek itu menjadi pembicaraan publik, khususnya di kalangan alumni UI. Mereka yang mengatasnamakan 'Alumni dan Mahasiswa UI Bangkit untuk Keadilan' merespon negatif.
Mereka menyebut bahwa beberapa oknum itu mengarahkan lembaga pendidikan untuk tidak netral. Bahkan dengan nada mengejek, kelompok alumni itu mendiskreditkan para pendukung Jokowi tersebut untuk belajar tata bahasa lagi.
Respon dari 'Alumni dan Mahasiswa UI Bangkit untuk Keadilan' itu tentunya sangat berlebihan. Bisa jadi mereka sendiri yang tak memahami maksud dan tujuan sekelompok orang yang menyebutkan 'UI For Jokowi' itu.
Penyebutan slogan di atas pada dasarnya bisa dimaknai sebagai pernyataan subyektif dari para relawan itu saja. Mereka sama-sama para alumni UI yang mendukung Jokowi.
Mereka tak ada maksud untuk melegitimasi bahwa UI sebagai lembaga pendidikan mengarahkan untuk tidak netral dan mendukung salah satu kandidat. Penyebutan "UI" di sana karena mereka adalah jebolan kampus kuning tersebut.
Video pendek yang beredar di masyarakat ini biasa dan wajar saja. Tak ada unsur untuk menyesatkan masyarakat yang menontonnya. Mereka juga tak bisa dianggap menunggangi institusi, karena toh mereka memang alumni perguruan tinggi tersebut.
Selain itu, mereka sebagai alumni UI tentunya memiliki hak warga negara untuk menyatakan sikap politik, termasuk mendukung salah satu kandidat.
Oleh karena itu, sebaiknya kita berpikir jernih dengan berusaha memahami sebaik mungkin konteks dari seluruh pernyataan. Apalagi yang terkait dengan politik.
Seperti adanya video pendek di atas, harusnya itu tak perlu menjadi polemik bila kita bisa memahami teks dan konteksnya dengan tepat.
