Seperti tak ada habisnya, pihak oposisi berusaha kembali mengkampanyekan #2019GantiPresiden di setiap kesempatan. Hari ini (1/7) mereka menggelar aksi demonstrasi untuk mendeklarasikan Relawan Nasional #2019GantiPresiden.
Dalam salah satu orasi di acara itu disebutkan bahwa mereka sangat menginginkan kedaulatan dan kepemimpinan yang lebih baik bagi Indonesia. Untuk itu mereka ingin mengganti presiden pada Pemilu mendatang demi itu.
Namun sayangnya mereka justru menunjukkan cara berpolitik yang kurang elegan. Dalam menggalang massa, mereka kerap menggunakan provokasi politik berbasis identitas dan sering menyebarkan fitnah kepada pemerintah.
Hal itu, tentunya, bukan langkah untuk mengganti kepemimpinan nasional dengan cara yang baik. Sebaliknya, justru bisa menimbulkan perpecahan dan ancaman bagi kedaulatan bangsa dan negara.
Tak bisa disangkal lagi bahwasanya terbentuknya Relawan Nasional #2019GantiPresiden itu merupakan ambisi politik tersendiri dari para elit oposisi. Mereka begitu ingin berkuasa, sehingga memanfaatkan segala cara, bahkan hingga memfitnah dan menyebarkan kebencian di masyarakat.
Semua itu hanya demi memenuhi syahwat politik dari segelintir orang saja.
Kita hanya bisa tertawa saja melihat kampanye dan manuver politik dari pihak oposisi ini. Mereka selalu mempropagandakan #2019GantiPresiden.
Namun, bila presiden akan diganti, maka siapa yang akan memimpin negara ini dari pihak oposisi?
Pasalnya sampai sejauh ini tak ada sosok calon dari pihak oposisi yang memiliki kualifikasi, kapasitas, kualitas hingga pengalaman yang mumpuni? Semua tokoh dari mereka tidak ada yang memiliki kualifikasi sebagai pemimpin bangsa.
Sebaliknya, sebagaimana yang kita tahu, pihak oposisi justru dibanjiri oleh tokoh yang tak paham politik. Mereka hanya mahir menebar fitnah, provokasi, dan konten kebencian.
Harus diakui itulah oposisi yang dimiliki negeri ini. Oposisi yang tak kredibel sama sekali.