Mohon tunggu...
ErTe Sebelah
ErTe Sebelah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pasca Pilkada, Calon yang Kalah Harus Legawa

27 Juni 2018   18:34 Diperbarui: 27 Juni 2018   18:45 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ll dokpri

Pilkada telah digelar hari ini. Secara umum berjalan dengan damai, lancar dan tanpa gejolak yang berarti. 

Beberapa hari ke depan, kita akan mengetahui secara resmi pemenang dalam kontestasi politik ini. Untuk itu, setiap pihak diharapkan bisa menerima hasil yang diperoleh, baik menang ataupun kalah. Semuanya harus legawa. 

Hal itu senada dengan yang disampaikan oleh Menko Polhukam, Wiranto. Dia berpesan agar semua pasangan calon (Paslon) yang dinyatakan kalah, tidak kecewa dan menerimanya secara ksatria. 

Menurut dia, kalah dan menang dalam Pemilu adalah suatu hal yang biasa. Namun, persatuan dan kesatuan, serta semangat pengabdian kepada bangsa dan negara harus tetap dijaga.

Kekalahan dalam Pilkada bukanlah akhir dari dunia, namun merupakan bagian dari hasil usaha yang maksimal untuk mengabdi pada bangsa dan negara. Sehingga harus diterima dengan dengan lapang dada.

Wiranto juga mengingatkan jika setiap paslon yang kalah tidak melakukan tindakan 'ksatria', maka bisa berbuntut perpecahan bangsa. Bila kalah, langsung saling tuding, menyebar kebencian dan tidak bersikap bijak maka akan berbuntut pada hasil yang negatif. 

Kita harus jaga kondusifitas pasca Pilkada ini. Kemenangan dan kekalahan merupakan bagian dari dinamika demokrasi harus dierima dan dijalani ikhlas. 

Saat ini berbagai prediksi memang sudah muncul dari lembaga survei. Namun untuk hasil resmi, kita serahkan seluruhnya kepada KPU sebagai penyelenggara resmi. 

Kita percaya hasil yang akan keluar nanti valid dan merupakannhasil yang terbaik. Semoga Tuhan tetap melimpahkan rahmat dan berkahnya untuk Republik Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun