Mohon tunggu...
Ersin Hsr
Ersin Hsr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jurnalistik 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perpaduan antara Ruang Eksibisi dengan Ekonomi

7 Desember 2022   21:51 Diperbarui: 8 Desember 2022   05:32 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ruang eksibisi atau biasa di sebut dengan ruang pamer yaitu ruang dimana hasil karya, hasil pemikiran dan hasil kerja kita di nikmati oleh publik.contoh besarnya di ambil dari film KKN DESA PENARI, dimana pada film ini banyak di nikmati oleh halayak yakni jumlah besaran yang nonton meliputi 9 juta. Maka, itulah yang dinamakan ruang eksibis. Dan dari 9 juta penonton ini memiliki nilai ekonomi yang begitu tinggi yakni mencapai Triliunan.

Jika jumlah triliunannya ini makin besar maka jelas kreatifitas ini mengusung ekonomi. sebaliknya ada persoalan ekonomi dimana orang membuat film mengeluarkan modal yang besar contoh pada pembuatan film yang ada di Amerika bisa mengeluarkan biaya rata-rata sampai 125 miliyar.

Uang yang dimaksud dalam ini bukan dari hasil pinjaman ke orang tua bahkan sanak saudara melainkan ini merupakan modal, dan ketika masuk di ruang eksibisi pertaruhan ekonominya ialah uang ini harus di kembalikan bahkan uang ini harus dilipat gandakan yang dimana menyangkut persoalan kreativitasnya menjawab kebutuhan publik.

Sebelum memasuki ruang eksibisi juga kita harus memperhatikan persoalan ruang distribusi yang dimana harus kita selesaikan terlebih dahulu.jika, kita sebagai mahasiswa menunggu untuk masuk ke ruang eksebisi itu sampai skripsi selesai atau sampai penelitian selesai itu terlalu lama.

 Nah, saat ini jika kita masih berada dalam lingkup edukasi kemudian muncul usaha-usaha untuk pamer, itu jangan di tunda lagi atau bahkan muncul pikiran harus ke Jakarta.jika ada pemikiran seperti itu harus di tepis jauh-jauh karena jika berbicara Jakarta, Jakarta  itu terlalu kecil,  kenapa tidak langsung pamer ke dunia? Sesimpel itu sebenarnya jika membahas persoalan ruang eksibisi dengan ekonomi, apalagi terhadap anak-anak mahasiswa yang memang memiliki jiwa seni. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun