Pengaruh Perkembangan Teknologi Digital E-Commerce dalam Cara Hidup Konsumtif

Kemajuan teknologi dan informasi di era modern pada saat ini dapat memberikan banyak perubahan dan pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan. Masyarakat lebih  cenderung menyukai aktivitas-aktivitas yang bersifat mudah, efisien,praktis, dan cepat. 

Di era digital saat ini semua orang bisa memanfaatkan smartphone atau telepon genggam mereka untuk mempermudah berbagai aktivitas mereka. Dengan bermodalkan sebuah perangkat komunikasi dan koneksi internet masyarakat dapat mengakses berbagai banyak hal dengan mudah, seperti chating dan berbelanja tidak harus pergi ke sebuah toko, memesan makanan tidak harus pergi ke sebuah warung makan atau restaurant melalui sebuah aplikasi, hanya perlu menekan layar ponsel makanan sudah diatar dirumah pemesan, pemesanan tiket pesawat, kereta bahkan tiket bioskop melalui sebuah aplikasi tanpa perlu repot repot antre. 

Dan masih banyak lagi manfaat dari kemajuan teknologi dan informasi yang dapat mempermudah masyarakay dalam memenuhi kebutuhan dan keingina sehari – harinya.

Semakin bertambahnya pengguna teknologi dan perangkat internet yang mulai pesat, menjadikan para pebisnis mengubah sistem penjualan dan sistem bisnis menjadi online atau disebut E-Commerce. Menurut Kotler & Amstrong (2012) dalam e-journal UAJY pengertian E – Commerce merupakan saluran online yang dapat dijangkau oleh seseorang melalui perangkat konputer, yang digunakan oleh para pebisnis dalam melakukan aktifitas bisnisnya dan digunakan konsumen untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan bantuan computer yang dalam prosesnya diawali dengan memberi jasa informasi pada konsumen dalam menentukan pilihan.

Di Indonesia perkembangan e-commerce akan terus meningkat. Dengan berkembangnya e-commerce dapat menjadikan dampak pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Tidak hanya pada sektor perekonomian pengaruh e-commere juga berdampak pada budaya, cara pandang, cara hidup, peradaban. Dengan kemajuan e – commerce memang mendatangkan banyak keuntungan namun tak hanya itu dengan adanya e – commerce juga mendatangkan perilaku konsumpif bagi konsumen.  

Pengertian konsumtif sendiri merupakan Perilaku konsumen (pembeli) yang tidak pernah puas dengan kesenangannya sendiri dan tidak mempertimbangkan fungsi atau kebutuhannya. (Susilawati & Fr, 2018 dalam Zuhria. N 2020.) perilaku konsumtif dapat ditandai dengan adanya gaya hidup yang berlebihan. 

Perilaku konsumtif di tandai dengan tindakan membeli barang-barang yang kurang atau tidak diperhitungkan sehingga sifatnya menjadi berlebihan. (Chandra Kartika Sari, 2017 dalam Zuhria. N 2020). Seperti dalam penelitian sebuah jurnal yang ditulis oleh Zuhria Nurul ‘Ainy dengan judul Pengaruh E-Commerce Terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat Di Kelurahan Karang Panjang Kota Ambon menunjukan bahwa ada pengaruh e-commerce terhadap perilaku konsumtif masyarakat. 

Dan seorang Ibu  yang bekerja cenderung lebih sering menggunakan e-commerce dan memiliki perilaku konsumtif lebih tinggi dibandingkan dengan seorang Ibu rumah tangga atau tidak berkerja  cenderung kurang menggunakan e-commerce dan memiliki perilaku konsumtif yang lebih rendah. 

Dari penelitian tersebut juga dapat disimpulkan bahwa seseorang pekerja lebih sering menggunakan e-commerce dan berperilaku konsumtif dan sebaliknya seseorang yang tidak bekerja kurang menggunakan e-commerce dan memiliki sifat konsumptif yang lebih rendah.