Mohon tunggu...
Ersan 204
Ersan 204 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: membaca novel Konten kesukaan saya, orang yang makan dan masak Saya orangnya awal kenal ceuk tapi lama asyik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tidak Ada Anak yang Bodoh Kalau Dia Tidak Pantas Menyerah

1 Desember 2022   15:35 Diperbarui: 1 Desember 2022   15:36 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Si Fulan adalah seorang siswa yang memiliki IQ di bawah rata-rata,dia juga Siswa yang malas dalam melakukan tugas yang di berikan guru padanya.Fulan tidak bisa membedakan huruf b dan d.pada waktu itu gurunya menyuruh si Fulan untuk membaca tapi dia tidak bisa membedakan huruf tersebut dan dia juga dia bisa menghitung angka yang lebih dari sepuluh.

Si Fulan juga pernah tidak naik kelas 3 kali,saat itu saya pernah bertanya kepada si Fulan kenapa kamu tidak naik kelas,dia pun menjadi dengan malu-malu dia tidak naik kelas di karena dia tidak bisa membedakan huruf b dan d.pada saat saya satu kelas dengan dia,dia di tertawakan oleh teman-teman sekelas di karena dia sangat bodoh dalam menghitung angka.ketika kita semua udah naik kelas dia sendiri tidak naik kelas di situ saya kasihan ke pada si Fulan gara-gara dia tidak naik kelas dan di ejek oleh teman karna dia tidak naik kelaa sendiri.

Pada saat saya mendengar kabar dari teman -teman saya bahwa si Fulan mulai giat belajar karna dia tidak mau di permalukan oleh teman sekelas dia yang baru,pada saat naik kelas 4 dia lulus juga dan naik kelas 4 meskipun dia belum lancar dalam  membaca tapi dia sudah bisa membedakan huruf b dan d,dia juga sudah mulai bisa menghitung meskipun belum sampai seratus.

Pada saat dia lulus SDN dia sudah bisa membaca dengan lancar dan menghitung angka,tapi disaat bodoh dalam membaca Al-quran,kita semua yang teman dia sudah Al Qur'an dia baru iqro dan orang tua dia menyuruh dia mengaji setiap hari walaupun dia harus di pukul dan di bentak dulu baru dia mengaji,tamat SMPN dia mulai bisa membaca Al-quran dan dia pergi sekolah di kampung orang dan dia mengambil jurusan jahit,jahitan dia yang rapi meskipun dia baru pemula dalam melakukan hal tersebut,dia sudah bisa membuat celana meskipun baru celana anak yang dia bisa,dia juga mengikuti gambar batik yang ada di sekolah dia, meskipun dia memiliki kekurangan dalam segi menghitung dan membaca tapi dalam segi menjahit dan batik dia bagus. Dulu banyak banget yang remehin dia karna dia tidak bisa membaca tapi sekarang banyak banget yang memuji dia karna dia sudah bisa membuat celana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun