Mohon tunggu...
ERRY YULIASIAHAAN
ERRY YULIASIAHAAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis, guru, penikmat musik dan sastra

Menyukai musik dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Telur Bercerita" dan Paskah

18 April 2023   04:28 Diperbarui: 18 April 2023   05:14 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Telur Bercerita". (Foto: Erry Yulia Siahaan/Dokumentasi pribadi)

Menjadi tradisi, ada telur dalam perayaan Paskah. Demikian halnya pada perayaan Paskah Anak Sekolah Minggu di HKBP Cibinong Ressort Cibinong, Sabtu (15 April 2023).

Sekitar 250 anak ikut merayakan. Mereka datang dengan orangtua, keluarga, saudara, dan beberapa dengan kakek-nenek mereka.

Selain ada pembagian telur rebus matang, digelar pula berbagai permainan dan lomba. Ada permainan mencari telur dan stik es krim sebanyak-banyaknya. Telur-telur itu disembunyikan di sejumlah tempat oleh guru sekolah minggu (GSM) sebelum anak-anak tiba. 

Permainan ini hanya untuk kelas besar dan diadakan saat anak-anak kelas kecil berlomba menghias telur. Sebab, pada saat mencari, anak-anak cenderung berlarian. Apalagi bila mereka melihat indikasi di mana telur atau stik itu disembunyikan. Jika lebih dari seorang mengetahui tempat itu, mereka akan berlomba mendapatkannya lebih dulu.

Ada juga lomba menjawab pertanyaan pendeta berdasarkan khotbah. Sepuluh anak terpilih menjawab dengan cepat dan benar. Mereka tidak langsung mendapatkan hadiah. Mereka diminta dulu mengambil salah satu telur dari ranting-ranting telur yang dibuat oleh GSM sebagai penghias ruang perayaan Paskah.

Pada telur-telur yang mereka pilih, ada gulungan kertas kecil berisi instruksi untuk melakukan sesuatu yang menantang. Misalnya, bernyanyi.

Lomba menghias telur. Ferdinan Manurung (kanan) asyik dengan cat air. (Foto: Erry Yulia Siahaan/Dokumentasi pribadi)
Lomba menghias telur. Ferdinan Manurung (kanan) asyik dengan cat air. (Foto: Erry Yulia Siahaan/Dokumentasi pribadi)
Untuk kelas kecil, anak-anak berlomba menghias telur yang dikerjakan langsung di gereja. Jadi, tidak diselesaikan di rumah kemudian dibawa untuk dilombakan pada hari-H, seperti halnya untuk kelas besar.

Macam-macam gaya hias muncul dari anak kelas kecil. Orangtua sedapat mungkin tidak membantu. Ada yang menorehkan cat air bak seorang pelukis, seperti yang dilakukan oleh Ferdinan Manurung. Ada yang mewarnai dengan spidol, seperti Chiko dan Clarissa. Ada yang menggunakan kapas, mata buatan, kertas warna, lalu ditempel-tempel pada permukaan telur, seperti yang dilakukan oleh Morija Sitorus.

Ada yang hasil akhirnya menyerupai orang. Ada yang menyerupai kelinci, kura-kura, atau ayam. Yang seperti orang, ada yang berhiaskan topi kerucut dari kertas. Yang menyerupai unggas, ada yang diberi sayap berwarna kuning.

Beragam kreasi juga bermunculan pada telur yang dibawa oleh anak kelas besar. Ada yang berupa diorama dari telur atau berupa telur-telur bertema (saya menyebut dua jenis telur hias ini sebagai "telur bercerita"). Ada yang bertema penyaliban Tuhan Yesus. Ada yang kreasinya berupa keranjang telur dengan nas Alkitab mengenai kasih. Ada pula yang berupa keluarga kelinci atau keluarga unggas. Juga, ada yang berupa ranting telur yang berputar-putar seperti kotak musik.

Kreasi telur hias anak sekolah minggu kelas besar. (Foto: Erry Yulia Siahaan/Dokumentasi pribadi)
Kreasi telur hias anak sekolah minggu kelas besar. (Foto: Erry Yulia Siahaan/Dokumentasi pribadi)
Makna Telur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun