Mohon tunggu...
Erny NurAini
Erny NurAini Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Perbankan Syariah

Menulis apapun itu kesukaanku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Akhir Kisah Saya dengan Sentuhan Organisasi Kampus

31 Juli 2020   18:57 Diperbarui: 31 Juli 2020   18:54 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari sejak itu saya jatuh cinta dengan organisasi yang satu ini, mungkin karena adanya rasa nyaman yang terjalin bahkan kakak tingkat yang ramah mau berbagi ilmu kepada adik-adik tingkatnya. 

Mungkin kebanyakan orang lain bahkan mahasiswa-mahasiswa lainnya memiliki pemikiran bahwa organisasi PMII ini selalu berunjuk rasa, orasi bahkan mengganggu berjalannya lalu lintas dan bentrok antar polisi dengan mahasiswa, sehingga ada korban yang jatuh dengan adanya sikap aksi ini. 

Dengan ini mereka tidak menyukai organisasi yang satu ini karena dianggap organisasi tidak ada manfaatnya hanya buang-buang waktu dengan berdemo, namun dari sekian banyak orang yang berpikiran seperti itu tidak tahu apa yang sebenarnya ada di organisasi ini. 

Mereka hanya melihat cover tanpa mengoreksi dari dalam. Memang organisasi ini suka demo, bentrok namun ini semua juga untuk membela ketidakadilan terhadap rakyat kecil. Mereka rela mengorbankan jiwa dan raganya hanya untuk meminta keadilan kepada para politikus. Yang salah menggunakan jabatannya hanya untuk urusan pribadinya. 

Pemimpin semacam itu tak harusnya semena mena jika diberi kepercayaan rakyat kecil lagi pula mereka seperti itu karena suara rakyat kecil yang memilih mencurahkan rasa percaya kepada kalian semua pemimpin yang tak memiliki hati dan menindas rakyat kecil. Melakukan korupsi bukan hal yang baik namun kenapa kalian semua masih melakukannya. Apakah kalian tak merasa kasihan dengan rakyat kecil di bawah kepemimpinan Anda?...
...
*semakin bertambahnya hari rasa cintaku terhadap organisasi ini begitu dalam. Saya ingin lebih berproses untuk organisasi ini dengan saya mengabdikan diri saya sebagai kader yang loyal, berkualitas dan bersinegritas peduli antar sesama...
...
Namun sekarang aku belum merasakan bagaimana pengalaman mengikuti PKD yakni Pelatihan Kader Dasar karena adanya pandemi ini terpaksa acara tersebut diundur untuk sementara waktu. Namun aku sangat sabat menunggu akan ada PKD susulan yang bisa saya ikuti dengan teman-teman saya. 

PKD ini termasuk sebuah pintu untuk menuju ke dalam rumah organisasi ini. Dan nanti setelah mengikuti PKD seorang kader bis mengikuti PKL yakni Pelatihan Kader Lanjutan. Seru sekali kedengarannya aku semakin tak sabar untuk mendaftarkan diriku untuk kegiatan itu. He he..

Ada satu lagi organisasi yang ku ikuti dan semoga ini yang terakhir, karena kebanyakan berorganisasi juga tidak baik bisa-bisa mengganggu waktu kuliah saya. Memang benar banyak mengikuti organisasi bisa memiliki relasi banyak pengalaman berorganisasi yang baik namun seakan itu semua tak menjadi berarti lagi jika nilai IPK anjlok. Karena kuliah juga kan mencari ilmu yang diimbangi berorganisasi, jadi harus adil ya. He he... organisasi yang saya ikuti yaitu KPUM apa si kepanjangannya? 

KPUM singkatan dari Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa yang tugasnya melakukan pemilihan umum untuk gubernur bahkan presiden universitas. Awalnya gini saya memang minat untuk mengikuti rekrutmen organisasi ini, namun saya tak memiliki teman jadi saya ajaklah teman-teman dekat saya untuk bergabung di organisasi KPUM ini. 

Setelah mengikuti interview akhirnya saya dengan keempat teman kelas saya ke terima jadi anggotanya. Jadi, dihitung-hitung saya mengikuti organisasi sebanyak 5, nah nanti aku akan ceritakan bagaimana pengalamanku di ke5 organisasi tersebut. Nantikan yaa he he...
Terima kasih telah membaca sepenggal cerita pendek yang saya ketik
...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun