Mohon tunggu...
Erny Kurnia
Erny Kurnia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang pembelajar komunikasi (media dan jurnalisme) di UGM

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menikmati Luka

26 Agustus 2010   07:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:42 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_239776" align="alignleft" width="300" caption="lukahati www.google.com"][/caption]

Perih ini manis bagiku, mungkin karena aku sudah terlalu lama bersahabat dengannya

Luka-luka yang dibuatnya dulu memang perih untukku

Seiring waktu berlalu luka itu tak lagi sesakit dulu

Bukan berarti sembuh

Namun aku mati rasa, terbius oleh rasaku sendiri

Mati oleh sakit yang terus dan terus menggerogoti jiwaku

Tak kusangka patah hati lebih sakit dari patah tulang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun