Mohon tunggu...
Erni Widyawati
Erni Widyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa SDM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

The Role of Communication in Leadership

5 Agustus 2021   08:55 Diperbarui: 5 Agustus 2021   08:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Para pemimpin tersebesar juga telah menjadi motivator, mampu mendorong orang lain untuk bekerja menuju tujuan bersama. Kemampuan untuk memotivasi ini sebagaian besar merupakan hasil dari keterampilan komunikasi yang solid. Pemimpin yang paling efektif dalam sejarah, mendeketi tantangan dengan cara yang berbeda, tetapi keduanya unggul dalam komunikasi. Para pemimpin yang hebat sangat penting bagi manajer untuk memprioritaskan dan mengasah keterampilan komunikasi mereka untuk keberhasilan membimbing tim mereka dan mendorong produktivitas secara keseluruhan. Penelitian yang berhubungan dengan komunikasi dan kepemimpinan yang efektif. Sebuah studi yang dilakukan oleh para pemimpin yang menemukan bahwa 44 persen pemimpin bisnis yang menanggapi melaporkan mereka tidak senang dengan pekerjaan karyawan.meningkatkan bagaimana mereka berkomunikasi dengan karyawan mereka untuk menyelesaikan masalah kinerja dan meningkatkan motivasi. dari beberapa kinerja tim mereka, 70 persen manajer mengaitkan dengan keterampilan komunikasi mereka.

Kepemimpinan yang efektif mengharuskan mengetahui cara berkomunikasi dengan berbagai kelompok dalam suatu organisasi, termasuk karyawan, manajer, pelanggan dan investor. Setiap kelompok mungkin memerlukan komunikasi dan gaya kepemimpinan yang berbeda, dan meskipun pemimpin yang harus dapat beradaptasi berdasarkan kelompok yang berkomunikasi dengan mereka pada saaat itu ada prinsip prinsip utama komunikasi kepemimpinan yang efektif yang secara universal yang mendorong kolabarasi dan kesuksesan. Pemimpin yang kuat tahu nilai kualitas.

Komunikasi kepemimpinan yang efektif jelas dan sederhana. Ketika mendiskusikan apa yang di harapkan oleh tim. Berkomunikasikan dengan jelas tujuan tugas, berapa lama pemimpin mengharapkannya, sumber daya apa yang mereka butuhkan dan informasi yang relevan yang mungkin membantu merampingkan proses. Kehilangan produktivitas ketika staf harus berputar kembali kepada pemimpin untuk klaraifikasi tentang informasi penting. Pemimpin jarang memiliki kemewahan berbicara dengan satu orang pada satu waktu sehingga orang orang baik belajar bagimana membuat setiap orang meresa seolah olah pemimpin sedang diajak bicara secara langsung. Mereka membuat semua orang disebuah ruangan merasa penting. Pemimpin yang mengenal karyawan pada tingkat yang lebih pribadi dan menjadikannya titik untuk mengakui mereka juga dapat pergi dalam mendapatkan tim.

Pemimpin yang kuat teransparan dalam komunikasi mereka. Pemimpin ingin tim mereka percaya tidak hanya apa yang mereka katakan, tetapi artinya harus tidak ada agenda tersembunyi atau membaca di antara garis. Ketika pemimpin tidak dapat berbagai infomasi tertentu, mereka perlu segara keluar dan mengatakannya, karena setengah kebenaran membiakkan ketidak percayaan dan kecemesan. Di saat baik dan buruk, kejujuran membangun kepercayaan. Komunikasi ialah jalan dua arah. Pemimpin dan tim yang merasakan perspektif mereka tentang cara mencapai tujuan. Mendengarkan yang efektif membantu pemimpun untuk membangun hubungan, memecahkan masalah, memastikan pemahaman dan menungkatkan akurasi. Mengambil wakti sejenak untuk mendengarkan membutuhkan lebih sedikit waktu dalam jangka panjang.

Komunikator terbaik tidak pernah berasumsi bahwa pesan yang didengar orang ialah pesan yang ingin mereka sampaikan. memverifikasi bahwa pesan mereka dipahami dengan bener, dan jika tidak mereka tidak menyalahkan audiens. Sebaliknya mereka mengubah segalanya dan mencoba lagi. Ketika pemimpin yang baik kesalahan, mereka mengakuinya segera. Mereka bertanggung jawab atas kata kata dan tindakan mereka yang melakukannya tanpa apa pun atau kerendahan hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun