Mohon tunggu...
Erni Wardhani
Erni Wardhani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Guru SMKN I Cianjur, Tiktok, Youtube, Facebook: Erni Wardhani Instagram: Erni Berkata dan Erni Wardhani. Selain itu, saya adalah seorang EO, Koordinator diklat kepala perpustakaan se-Indonesia, sekretaris bidang pendidikan Jabar Bergerak Provinsi, Pengurus Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Pengurus Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat, Pengurus IGI kabupaten Cianjur, sekretaris Forum Kabupaten Cianjur Sehat, Founder Indonesia Berbagi, Tim pengembang Pendidikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Humas KPAID Kabupaten Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tugu Botol Kecap, antara Kenangan, Kontrak, dan Tata Ruang Publik

7 Agustus 2022   13:01 Diperbarui: 8 Agustus 2022   11:30 2551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pembongkaran tugu botol kecap. (Foto: istimewa via tribunnews.com)

Pengambilan keputusan pemilik Tugu Botol Kecap, saya rasa merupakan keputusan yang tidak salah dan sudah pada tempatnya walaupun banyak masyarakat menyayangkan dengan dibongkarnya keputusan tersebut.

Masyarakat kebanyakan menghubungkan pembongkaran ikon tersebut karena nilai historisnya. 40 tahun tentu bukan waktu yang singkat. 

Selama itu pula banyak sekali kenangan-kenangan yang telah dilalui, di samping itu, tugu tersebut sudah dijadikan salah satu objek wisata yang dianggap unik. Banyak para pemakai jalan yang mengambil gambar di sana. 

Di samping karena unik, juga tempatnya strategis untuk disinggahi bagi mereka yang mulai merasakan kelelahan, sehingga ketika ikon tersebut hilang dari pandangan, serasa ada sesuatu yang hilang. 

Berdasarkan hal tersebut, Pemdes Ciloto memiliki rencana untuk membangun monumen yang serupa tanpa menempelkan brand atau merek kecap manapun.

Tugu Bubur Ayam Cianjur. [Limawaktu] 
Tugu Bubur Ayam Cianjur. [Limawaktu] 

Sebetulnya keberadaan setiap tugu berhubungan dengan peraturan daerah tentang  tata letak, tata ruang yang nantinya akan berdampak pada keindahan daerah itu sendiri. 

Walaupun demikian, dengan menghilangnya tugu tersebut, tidak menutup kemungkinan akan memunculkan pemilik produk lain yang menggantikan posisi tugu tersebut mengingat tempatnya yang sangat strategis untuk dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. 

Apapun itu, tentu kita berharap agar Cipunjur ( Cipanas- Puncak- Cianjur ) semakin lestari dan pinggiran jalan yang sudah terlanjur penuh terisi toko atau kios dan bangunan dapat lebih tertata, baik dari segi tata letaknya, bentuknya, maupun kebersihannya.

Dengan demikian, semoga warga Cianjur pun semakin tertib juga untuk membuang sampah, karena daya tarik Cipunjur sebagai daerah wisata, santri, dan penghasil kuliner harus terus terjaga lewat kerapihan dan kebersihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun