Mohon tunggu...
Erni Wardhani
Erni Wardhani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Guru SMKN I Cianjur, Tiktok, Youtube, Facebook: Erni Wardhani Instagram: Erni Berkata dan Erni Wardhani. Selain itu, saya adalah seorang EO, Koordinator diklat kepala perpustakaan se-Indonesia, sekretaris bidang pendidikan Jabar Bergerak Provinsi, Pengurus Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Pengurus Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat, Pengurus IGI kabupaten Cianjur, sekretaris Forum Kabupaten Cianjur Sehat, Founder Indonesia Berbagi, Tim pengembang Pendidikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Humas KPAID Kabupaten Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Muhammad, Maria, dan Hollywings, sebuah Conflict Strategy?

25 Juni 2022   07:42 Diperbarui: 25 Juni 2022   12:20 1939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Holywings kembali membuat geger dunia maya. Kita barangkali masih ingat kasus vaksinasi berbayar padahal seharusnya gratis, atau mungkin kasus membludaknya pengunjung (melebihi batas kapasitas) Holywings di saat sedang digalakan pembatasan jarak sehingga event yang diadakan di Holywings dianggap tidak memerhatikan protokol kesehatan. Walau sempat ditutup selama tiga hari karena dianggap melanggar peraturan PPKM juga, namun ternyata kini Holywings kembali berulah dengan datangnya kasus baru yang tidak main-main. Kasus tersebut berkenaan dengan promosi minuman (bir) secara gratis kepada pengunjung yang memiliki nama Muhammad dan Maria.


Tentu saja hal tersebut menjadi perhatian sekaligus mengundang kecaman banyak orang. Simbol minuman bir yang pastinya (kebanyakan) beralkohol dan jelas-jelas dilarang oleh agama (Islam), diberikan kepada pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria secara gratis untuk kepentingan promonya. Dua nama tersebut tentu saja merujuk kepada agama tertentu. Untuk itu, Holywings dikenakan pasal penistaan agama melalui media elektronik karena promosinya digencarkan melalui media elektronik.


Conflict Strategy sebagai Teknik Marketing
Promosi adalah salah satu cara guna menarik minat para konsumen untuk mencoba sekaligus membeli apa yang dipromosikan. Bentuk dan caranya berbeda-beda tergantung dari tim kreatifnya. Kerja tim kreatif memang mencari cara promosi yang seharusnya unik dan lain dari pada yang lain sehingga ide kreatifnya menjadi sesuatu penarik minat para konsumen. Tentu ide kreatif yang unik akan sangat bernilai mahal karena berhubungan dengan kreativitas dan ide.


Dalam praktiknya, tim kreatif akan selalu berdampingan dengan tim marketing sehingga mampu melahirkan promo yang unik dan viral. Untuk hal ini, Holywings memang selalu mampu untuk membuat namanya viral, namun viral saja tentu tidaklah cukup. Menilik dari beberapa kasus yang pernah viral, sepertinya memang Holywings memiliki teknik marketing khusus, berupa conflict strategy, di mana memang mereka menyuguhkan sesuatu yang memiliki unsur konflik  (bertentangan dengan keadaan) guna mendongkrak label Holywings sendiri.


Ketika sebuah brand yang sudah memiliki nama membuat suatu keviralan, ini membuktikan bahwa tim work mereka sudah jalan, namun tetap tentunya, kita harus pula memerhatikan apa yang diviralkan. Artinya konten yang masuk ke dalam ide kreatif harus sejalan dan lebih dapat membangun citraan yang lebih positif kepada perusahaan yang mengusungnya. Jangan sampai malah menjerumuskan perusahaan kepada jeratan hukum yang selalu terbuka bagi siapa saja yang mencoba untuk masuk ke dalamnya.


Personal Branding
Tidak hanya individu, perusahaan pun harus memiliki branding. Tentu saja pelabelan branding ini dipengaruhi oleh karakter pimpinan dan tim worknya. Membranding diri dengan label tertentu tentu saja sudah dipikirkan secara matang oleh seluruh komponen. Termasuk membranding dengan kesan nyeleneh, mbeling, bahkan kesan yang beraroma negatif. Jangan salah, banyak orang yang merasa keren dan berjiwa merdeka ketika menyukai hal-hal yang dianggap bertentangan dengan norma, adat, bahkan agama yang berlaku. Seperti halnya Holywings yang sudah berani membuat promo minuman beralkohol diberikan gratis kepada orang yang bernama Muhammad dan Maria. Bisa jadi bahwa memang Holywings membranding diri dengan memakai label antaggonis/konflik untuk pangsa pasarnya.  


Holywings
Sebenarnya bagi yang kurang menyukai dunia hiburan, nama Holywings memang masih terdengar asing. Mengutip dari holywings.com, pada hari Senin, 6 Agustus 2021, Holywings adalah sebuah usaha yang didirikan oleh PT Aneka Bintang Gading dan  bergerak dalam bidang food and beverage. Konsep Holywings sendiri berupa klub malam, rumah bir, dan longue dengan pengemasan yang lumayan atraktif sehingga dijadikan tempat tongkrongan yang menarik bagi para pecinta klub malam. Di sana ada tiga gerai, yaitu Holywings Club, Holywings Restaurant dan Bar. Beberapa artis ternama turut tanam saham di sana. Sebut saja nama Hotman Paris dan Nikita Mirzani.


Untuk kasus penistaan agama ini, akhirnya enam pegawai Holywings digiring guna mempertanggungjawabkan apa yang sudah mereka perbuat. Mulai dari ide, konsep, pemilihan materi hingga promo.


Semoga dengan adanya kasus ini, kita semakin bijak di dalam menentukan sebuah tindakan, baik itu berupa promo maupun yang lainnya. Perlu digarisbawahi, apapun itu, semua akan dimintai pertanggungjawaban, tidak hanya di dunia, bahkan di akhirat nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun