Pengalaman Lawatan ke Negeri Corazon Aquino
Sebuah Catatan Ringan
(Hari ke-1, dari Perpetual hingga Luisa Ridge Hotsprings Resort)
Oleh Erni Wardhani, M.Pd.
Guru SMKN 1 Cianjur
_Tuhan menakdirkan orang-orang tertentu untuk memiliki hati yang terang agar dapat memberi pencerahan pada sekelilingnya. Dan ternyata  jika  hati  kita  tulus  berada  di  dekat  orang  berilmu,  kita  akan  disinari  pancaran pencerahan_
(Laskar Pelangi, Andrea Hirata)
Selama 4 hari, tepatnya pada tanggal 20 s.d 23 Maret 2019, sebanyak 18 guru dan kepala sekolah Jawa dan Belitung berkesempatan untuk melakukan lawatan sekaligus mebimba ilmu di Filipina. Digawangi oleh Ibu Atase Dr. Lili Nurhaili, M.Pd., kami melaksanakan kegiatan setiap hari. Rasa lelah tak terasa, karena semua kegiatan dilaksanakan dengan cinta.
Ketika pesawat mendarat, rombongan kami disambut oleh Ibu Atase beserta anaknya yang baik dan sangat rendah hati. Kami dibagi menjadi dua kelompok besar. Setiap kelompok naik ke mobil diplomat yang secara khusus didatangkan. Selain mobilnya yang super nyaman, Â kami juga dipandu oleh supir merangkap guide yang baik hati dan super kocak. Â
Saya kaget ketika mengetahui bahwa begitu mendarat, kami akan langsung mengikuti seminar internasional, jadi kami berbenah seadanya. Hampir semua cekatan mengganti pakaian, menjadi berbatik ria, walau tidak mandi terlebih dahulu. Hanya saya dan Ibu Nikki (peserta sesama asal Cianjur) yang tidak sempat berganti pakaian.Â
Karena diburu waktu, akhirnya saya pasrah ke tempat seminar dengan pakaian seadanya. Untungnya pakaian yang saya kenakan saat itu, agak resmi. Jadi, tidak terlalu mati gaya akibat salah kostum. Dapat dibayangkan, karena lumayan lelah, kami mengikuti kegiatan hari itu dengan menahan kantuk. Padahal pembicara yang tampil begitu lantang dan bersemangat.
 Dari awal hingga berakhir pukul 4.00 sore, kami mendapatkan materi yang lumayan padat. Diselingi makanan dari tiap sesi, lumayan mengganjal perut walau masih harus beradaptasi.Â
Hidangan pertama, kami disuguhi Makaroni pasta with sauce, beserta penganan ringan dari tepung beras ketan hitam ditaburi wijen, dengan sebotol air mineral. Hidangan kedua, spagethi dan makanan serupa lumpia basah, diakhiri oleh makan siang, nasi plus telor ceplok dan daging sapi. Lumayan, hanya terasa kurang rempah.
Di akhir kegiatan, rombongan sempat menyumbangkan lagu Nasional dari tanah air, sekaligus memperkenalkan diri. Sebelumnya ada tampilan sambutan dari anak-anak Filipina yang begitu menyentuh perasaan. Merinding rasanya mendengar mereka menyanyikan lagu kebangsaan dengan begitu bersemangat, selanjutnya memainkan angklung, walaupun tidak begitu kompak, namun tetap patut diapresiasi.
Setelah seminar, koya Noel dan Koya Martin sudah menyambut kami guna membawa rombongan ke tempat istirahat. Selama kurang lebih 25 menit, kami sampai di sebuah resort, bernama Luisa Ridge Hotsprings Resort, sebuah resort yang berada di Hi-way Calamba City Laguna, Manila S Rd, Calamba, Laguna, Filipina. Resort yang memiliki kolam renang yang bersih dan lumayan banyak. Beberapa dari kami langsung berendam di kolam air hangat, tapi banyak juga yang langsung mandi dan hanya menikmati pemandangan.