Mohon tunggu...
Ernita Ruth Amalia
Ernita Ruth Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya pada saat ini merupakan mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, ingin mengembangkan minat dalam jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ecotalk, Gaya Hidup Ramah Lingkungan ternyata Mudah dan Sederhana

13 Agustus 2020   13:04 Diperbarui: 13 Agustus 2020   13:10 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah yang diakibatkan oleh urbanisasi (Foto: Ernita Ruth Amalia)

Pekayon Jaya, Bekasi Selatan (02/08) – Laju tingkat urbanisasi yang cepat di kota-kota besar seperti Kota Bekasi mengakibatkan meningkatnya jumlah penghuni daerah kumuh, infrastruktur dan layanan yang tidak memadai dan terbebani.  

Pengumpulan limbah dan sistem air dan sanitasi, jalan dan transportasi melebihi kapasitas dan jumlah yang tersedia. Peningkatan populasi menyebabkan munculnya berbagai masalah lingkungan seperti polusi udara dan rendahnya sanitasi di berbagai wilayah. 

Gaya hidup manusia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberlangsungan lingkungan sekitar, baik itu di darat maupun di laut. 

Namun masyarakat di kota-kota besar memiliki tingkat kesadaran yang rendah terhadap pengaruh antropogenik terhadap lingkungan sehingga perubahan dalam gaya hidup perlu dilakukan.

Merubah gaya hidup menjadi berkelanjutan dan ramah lingkungan merupakan hal sederhana yang dilakukan sehari-hari dapat diubah sebagai langkah awal. Salah satunya adalah dengan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan menggantinya dengan tas atau tote bag

Pelarangan penggunaan kantong plastik sekali pakai telah didukung oleh pemerintah Kota Bekasi sejak Maret 2020. Namun, perubahan gaya hidup dilihat sebagai hal yang sulit dan memerlukan pengeluaran uang yang lebih. 

Gaya hidup ramah lingkungan tidak selalu mahal dan mudah sekali untuk dilakukan. Dengan itu, perlu dilakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Sesi kedua bersama koordinator Earth Hour Bekasi, Lulu Fitri Cahyani
Sesi kedua bersama koordinator Earth Hour Bekasi, Lulu Fitri Cahyani

Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai gaya hidup ramah lingkungan mendorong Ernita Ruth Amalia, mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Kota Bekasi, untuk mengadakan Instagram Live yang bernama Ecotalk: Environmentally Friendly Lifestyle

Ecotalk merupakan diskusi ringan yang membahas gaya hidup ramah lingkungan secara mendalam dan aplikatif bersama organisasi dan platform media sosial lokal dengan cara yang santai dan ringan.  Hal ini dilakukan sehingga masyarakat, khususnya di Kota Bekasi, dapat mulai menghidupi dan mengaplikasikan gaya hidup yang baik untuk lingkungan.

Kegiatan Ecotalk: Environmentally Friendly Lifestyle dilaksanakan pada hari Sabtu (01/08) bersama Lulu Fitri Cahyani (koordinator Earth Hour Bekasi), dan Kevin Mulia Christian (co-founder Bujur.co). 

Pada talk show tersebut, Kevin menjelaskan bahwa perubahan gaya hidup dimulai dengan cara membangun motivasi dan landasan yang kuat dari diri sendiri. 

Selanjutnya, sang co-founder Bujur.co menjelaskan bahwa gaya hidup ramah lingkungan dapat dimulai dari hal yang sederhana. “Salah satu hal sederhana yang kita bisa lakukan adalah menghabiskan makanan.

Dengan melakukan hal itu, kita dapat mengurangi gas metana yang dikeluarkan dari pembusukan sampah organik”, ujar Kevin. Selain itu, Ecotalk juga memberikan tips untuk mengajak orang lain dalam mengubah gaya hidup sehingga dampak yang dihasikan lebih signifikan. 

Lulu menjelaskan bahwa gaya hidup ramah lingkungan yang dimulai dari diri sendiri dapat mempengaruhi banyak orang. “Kita bisa pelan-pelan memberi pengertian kepada orang-orang terdekat dengan kita, seperti keluarga dan teman-teman”, ujar koordinator Earth Hour Bekasi. Hasil talk show dapat ditonton kembali lewat IG TV dengan mengklik link di sini

Sesi pertama bersama co-founder Bujur.co, Kevin Mulia Christian
Sesi pertama bersama co-founder Bujur.co, Kevin Mulia Christian

Ecotalk diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan dan signifikasinya kepada lingkungan sekitar. Selain itu, wawasan masyarakat mengenai gaya hidup berkelanjutan dapat meningkat. 

Dengan memberikan contoh mudah gaya hidup yang dapat diaplikasikan di rumah, terjadi perubahan menuju gaya hidup masyarakat Bekasi yang hijau. 

Melalui kegiatan ini masyarakat juga diperkenalkan dengan organisasi dan platform media sosial yang bergerak dalam konservasi dan gaya hidup berkelanjutan, sehingga partisipasi masyarakat dalam kegiatan lingkungan diharapkan meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun