Talcott Parsons ; Fungsionalisme StrukturalÂ
Talcott Parsons merupakan salah satu tokoh sosiologi penting bagi perkembangan sosiologi di seluruh dunia. Talcott Parsons merupakan ilmuwan berasal dari Clorado. Kecintaannya dengan sosiologi membuatnya memperdalam sosiologi dan menghasilkan sebuah buku bernama The Structure of Social Action yang membahas tentang struktur dari aksi-aksi sosial yang ada di masyarakat.Â
Beberapa sumbangasihnya kepada sosiologi membuatnya menjadi tokoh sosiologi yang dominan di Amerika. Keberhasilannya menjadi tokoh sosiologi yang dominan tidak serta merta membawa angin segar bagi Parsons, Ia dikritik oleh beberapa kaum sayap kiri karena dianggap terlalu radikal atau konservatif dan beberapa teorinya sulit dipahami.Â
Apa itu Fungsionalisme Struktural?
Dalam merumuskan fungsionalisme struktural, Parsons mengasumsikan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh bak organ tubuh manusia. Parsons beranggapan bahwa masyarakat merupakan suatu kumpulan aktor yang saling bersatu atas suatu kesepakatan para anggota dari masyarakatnya atas nilai/norma yang berlaku dan menghasilkan keseimbangan.Â
Organ tubuh manusia dianggap parsons sebagai suatu kesatuan yang utuh dan hubungan satu sama lain saling berkorespondensi. Sebagai contoh, jika tangan kita sakit maka semua fungsi organ akan terganggu dan mengakibatkan kinerja tubuh kurang maksimal. Begitu pula dengan masyarakat, Jika di dalam masyarakat terjadi masalah, maka akan timbul masalah lain di masyarakat karena semuanya saling berkaitan.Â
Aktor dan Tindakan Sosial.Â
Untuk menjelaskan lebih detail mengenai Fungsionalisme Struktural, Parsons memfokuskan pembahasan fungsionalisme struktural menjadi dua yakni Aktor dan Sistem Sosial. Aktor menurut Parsons merupakan individu yang berasal dari gabungan pola suatu nilai dan orientasi dan menjadi unsur yang penting dalam fungsi struktur di masyarakat.Â
Di sisi lain. struktur sosial merupakan gabungan dari sejumlah aktor yang saling berkomunikasi di suatu lingkungan tertentu menggunakan suatu simbol bersama yang berasal dari kultural tertentu. Sistem sosial menurut Parsons berasal dari gabungan beberapa aspek seperti lingkungan, interaksi,aktor, kultur aktor dan optimalisasi kepuasan.Â
di dalam Masyarakat, terdapat kebutuhan untuk terciptanya integrasi sosial. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan adanya internalisasi dan sosialisasi nilai yang terus menerus dilakukan setiap aktor.Â
Proses internalisasi dan sosialisasi pada aktor bersifat voluntaristik karena aktor bersukarela menerima dan mensosialisasikan norma-norma yang ada di masyarakat. Aktor juga bersifat pasif karena hanya menjadi penerima dalam terjadinya proses internalisasi dan sosialisasi. Hal ini dikritik oleh sosiolog bernama Francois Barricade karena menurutnya, aktor mampu bersifat pasif untuk mensosialisasikan nilai dan norma yang ada.Â