Mohon tunggu...
Erni Nur Hasiyah
Erni Nur Hasiyah Mohon Tunggu... Guru - -

Chemistry Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Gaul dalam Bersosial Media? Kenapa Tidak

21 Juni 2021   06:00 Diperbarui: 21 Juni 2021   06:24 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkomunikasi. Sumber : freepik.com

Bahasa adalah alat yang digunakan seseorang dalam berkomunikasi sehari-hari untuk menyampaikan isi pikiran seseorang. Bahasa tidak hanya diungkapkan secara lisan, bahasa juga dapat diungkapkan secara tulisan. Terlebih lagi pada masa sekarang ini di mana ada sebuah media berkomunikasi baru yang dinamakan sosial media. Seiring berkembanganya media berkomunikasi, bahasa pun ikut berkembang dan banyak bermunculan kosa kata baru.  

Kosa kata yang berkembang pada sosial media biasanya bersifat tidak resmi dan disebut sebagai "bahasa gaul". Kaum milenial saat ini pasti sudah tidak asing mendengar bahasa gaul, benar bukan? 

Awalnya bahasa gaul diciptakan sebagai bahasa kode atau bahasa rahasia untuk kalangan tertentu saja. Nah saat ini bahasa gaul sudah semakin luas penggunaannya, terlebih dalam berkomunikasi sehari-hari. Seiring perkembangan zaman, pemakaian bahasa gaul ini semakin luas dan melebihi penggunaan bahasa formalnya sendiri. Bahasa gaul adalah bahasa tidak resmi yang biasanya digunakan para kalangan muda atau yang sering disebut "kaum milenial" dalam berkomunikasi pada teman ataupun orang lain yang dianggap satu kalangan dengan mereka sebagai alat untuk lebih mendekatkan diri, terlebih lagi saat bersosial media. 

Adanya bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari membuat obrolan menjadi lebih santai, karena terkesan tidak kaku seperti bahasa formal. Adanya bahasa gaul juga dapat mempersingkat penulisan ataupun pengucapan kata dalam berkomunikasi  karena biasanya bahasa gaul diciptakan berdasarkan bahasa yang disingkat, menyerap bahasa asing, maupun perubahan struktur kata. Beberapa contoh kata gaul yang kerap digunakan kaum milenials di antaranya : bucin (budak cinta), kuy (ayo/yuk), otw (on the way), salfok (salah fokus), mantul (mantap betul), mabar (main bareng), nobar (nonton bareng), sans (santai), dan garing (gak (tidak) lucu). 

Sudah sejauh mana kosa kata gaul kalian dalam berkomunikasi? Para kaum milenial pastinya sudah sering mendengar dan menggunakan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari. Selain penggunaannya yang bersifat non formal dan santai, bahasa gaul dapat menciptakan keakraban antar lawan bicara sehingga dalam berkomunikasi lebih mudah diterima oleh lawan bicara. 

Penggunaan bahasa gaul di kalangan generasi milenial mempunyai tempat tersendiri, karena adanya sosial media yang menjadi tempat komunikasi, maka bahasa-bahasa tersebut dengan mudah berkembang dan akhirnya diikuti oleh para remaja lainnya. Penggunaan bahasa gaul dirasa sah--sah saja selama sesuai pada tempat dan kondisinya, karena sejatinya bahasa dapat digunakan ketika pengirim dan penerima pesan komunikasi saling memahami pesan yang disampaikan.  

Jadi dapat disimpulkan bahwa bahasa gaul tidak selalu buruk selama penggunaannya tepat dan sesuai kebutuhan dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun