Mohon tunggu...
Erni Nuraini
Erni Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Undergraduate from the Indonesia University of Education in 2019 with a concentration majoring in Physics.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sepenggal Cerita Mahasiswa Non-Pendidikan UPI Mengikuti Kegiatan Kampus Mengajar

15 November 2022   11:42 Diperbarui: 15 November 2022   11:49 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu mahasiswi jurusan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Erni Nuraini menceritakan bagaimana ia bisa survive sebagai mahasiswa non pendidikan dalam mengikuti kegiatan Kampus Mengajar di SDN Cipicung, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Awalnya, ia mengetahui program Kampus Mengajar dari Twitter. Saat itu ia masih semester tiga, sementara persyaratan untuk mengikuti kegiatan MBKM tersebut minimal semester lima. Setelah satu tahun menunggu, akhirnya ia mendaftar kegiatan Kampus Mengajar angkatan 2 tanpa memiliki pengalaman mengajar sedikitpun. Setelah mendapat kabar bahwa ia lolos, ia mulai mecari informasi kepada alumni Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 1. Ia banyak bertanya bagaimana kegiatan, serta apa saja yang dilakukan selama mengikuti program tersebut. Hal itu membuat ia semakin tertarik menjadi bagian dari salah satu program yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Adanya pandemi covid-19 mengaharuskan segala bentuk kegiatan dilakukan di rumah saja, termasuk kegiatan sekolah. Hal ini menghambat kegiatan pembelajaran seperti biasanya. Maka dari itu, diadakannya Kampus Mengajar guna membantu siswa Sekolah Dasar yang mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran daring terutama di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Salah satunya SD Negeri Cipicung bagi mahasiswa yang terpilih dalam program ini turut serta dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan pembelajaran daring dengan melakukan pembelajaran secara luring dengan terjadwal pembelajaran ini dilakukan karena tidak semua siswa memiliki gawai untuk pembelarajan secara daring.

Selain kegiatan mengajar, program ini dilakukan untuk meningkatkan adaptasi teknologi dan admninistrasi sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, karena tidak semua sekolah lengkap dari segi teknologi maupun administrasi.

Tujuan pertama ia mengikuti Program Kampus Mengajar adalah menambah pengalaman di luar perkuliahan. Karena jujur, selama perkuliahan dilakukan dari rumah akibat Covid-19 membuat ia jenuh. Ia menceritakan melalui program ini ia mendapatkan banyak sekali pelajaran hidup.

"Dari sini aku paham satu hal, ternyata tidak mudah bagi Mahasiswa Fisika Murni untuk mengajar anak-anak di Sekolah Dasar. Jika dipikir-pikir, banyak hal baru yang kudapat bahkan sesuatu yang sama sekali belum pernah dilakukan. Aku banyak mencoba hal baru, aku yang semula seseorang yang tidak percaya diri ketika berhadapan dengan orang banyak kini mulai terbiasa untuk tampil di depan orang banyak, aku mengajar materi di depan kelas, mengajar mereka menari, memainkan angklung dan mengajar mereka cara mengibarkan bendera merah putih untuk memperingati HUT RI. Kampus Mengajar menjadikanku sadar bahwa terus menghindari rasa takut bukan solusi dalam menghadapinya, rasa takut harus ditaklukan".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun