Saat ini dunia pendidikan mendapat tantangan yang luar biasa dari pandemi Covid-19. Banyak pakar dari seluruh dunia yang khawatir tentang learning loss, hilangnya kesempatan belajar bagi anak-anak karena tidak bisa bersekolah. Sementara mahasiswa juga belajar dari rumah melalui pembelajaran daring. Maka dari itu, Program Kampus Mengajar lahir dari pemikiran tersebut. Kampus Mengajar Angkatan 1 merupakan program yang diadakan oleh pemerintah, memberdayakan mahasiswa untuk turun tangan membantu guru-guru membantu proses pembelajaran dari rumah baik secara daring maupun luring, terutama untuk SD di daerah 3 T yang dilakukan kurang lebih 3 bulan yaitu pada tanggal 22 Maret sampai 26 Juni 2021.
Saya Erni Astuti mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia yang merupakan bagian dari Kampus mengajar Angkatan 1, mendapat kesempatan untuk mengabdi dan membantu di SDN Jayamukti. SDN Jayamukti ini berlokasi di kecamatan cikatomas Kabupaten Tasikmalaya. Jarak SD ini dari rumah saya cukup jauh kurang lebih 2 jam perjalanan, dengan medan jalan bebatuan dan licin. Akses ke sekolah pun harus menyebrangi sungai dengan jembatan kayu. Saya bersama 4 rekan saya yang lain mengabdi di sekolah ini kurang lebih 3 bulan.
Dengan adanya program Kampus mengajar ini sangatlah membantu sekolah di daerah 3 T khusunya di SDN Jayamukti. Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat membantu sekolah dalam kegiatan proses belajar mengajar, administrasi sekolah, maupun membantu dalam adaptasi tekonologi. Dengan adanya program ini juga membantu meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Jayamukti ini.
Peningkatan kualitas dalam proses mengajar dengan cara membantu murid yang masih belum lancar membaca menjadi lebih lancar, membantu meningkatkan keberanian siswa dalam berbicara didepan kelas, berani mengeluarkan pendapat, dan juga memberikan pelajaran dengan cara yang lebih menarik seperti menggunakan alat peraga/media gambar. Kemudian peningkatan kualitas pendidikan dalam hal membantu administrasi sekolah /guru. Sharing mengenai proses penginputan administrasi sekolah/guru. Dan yang terakhir peningkatan kualitas dengan adaptasi teknologi. Di SDN Jayamukti ini terbilang sangat susah dalam mendapatkan sinyal, sehingga proses belajar siswa secara daring sangat kurang mendukung ditambah tidak semua siswa/wali siswa yang mempunyai hp untuk proses belajar daring. Dengan hal ini, kami mengenalkan sedikit teknologi dalam membantu siswa-siswi dan juga guru-guru di sekolah. Salah satu yang mendasar mengenalkan cara mencari informasi di “Google” untuk siswa-siswi. Supaya mereka dapat mencari informasi tentang pelajaran yang ingin mereka ketahui dirumah.
Demikianlah pengaruh dengan adanya program kampus mengajar dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah 3 T, semoga informasi ini bermanfaat baik untuk diri saya sendiri maupun untuk kalian.
