Mohon tunggu...
Ernesto Raditya
Ernesto Raditya Mohon Tunggu... Freelancer - Student

I live my life.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kepemilikan Tinggi atas Budaya Sendiri

11 November 2020   10:45 Diperbarui: 11 November 2020   10:54 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Budaya Korea kini sudah menjamur dan dikenal di Indonesia. Awalnya, budaya korea dikenal luas lewat musiknya yakni K-Pop yang sangat mendunia. Dan beberapa tahun belakangan ini, industri hiburan di korea juga semakin berkembang, ditandai munculnya banyak serial drama dari Korea yang banyak diapresiasi oleh kritikus film serta pecinta seni peran.

Apalagi, film Parasite karya Boon Joon-Ho yang berhasil menjuarai Best Pictures Oscar 2019 sontak membuat industri hiburan Korea tidak bisa dianggap remeh.Dengan adanya usaha untuk meningkatkan 'pride' pada budayanya sendiri, pemerintah Korea melakukan gerakan yang spektakuler dalam memperkenalkan hasil kerja keras industri hiburan di Korea.

Salah satu upaya yang unik adalah UMKM di Korea lebih banyak menjual mainan bertema Korea dibanding produk luar negeri. Contohnya adalah penjualan mainan artis Korea yang serupa dengan boneka Barbie, namun bukan Barbie asli.

Dengan menciptakan boneka dan mainan anak yang selalu berhubungan dengan budayanya, diharapkan anak-anak kelak mewariskan apa yang sudah menjadi agenda besar pemerintah Korea mengenai industri hiburanya. Ini sangat unik, jika kita bandingkan dengan negara kita yang terlalu berpedoman pada sesuatu dari luar.

Bersinggungan dengan identitas budaya, Korea selatan sangat rupawan dalam mengemas identitasnya. Identitas budaya sebagai "identifikasi komunikasi sistem bersama dari perilaku verbal dan nonverbal simbolik yang bermakna bagi anggota kelompok yang memiliki rasa memiliki dan berbagi tradisi, warisan, bahasa, dan norma serupa tentang perilaku yang sesuai (Samovar, Porter, McDaniel, & Roy, 2017).

Dengan ritual atau kebiasaan menggunakan produk dalam negeri, kita rasa Korea memang layak mendapatkan apa yang mereka dapatkan sekarang. Melihat lagi bahwa disana sangat mengapresiasi sebuah karya seni dan selalu menciptakan pengembangan dari budaya yang sudah ada.

Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R., & Roy, C. S. (2017). Communication Between Cultures

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun