Mohon tunggu...
Ernest Soeranto
Ernest Soeranto Mohon Tunggu... Model - Keterangan Profil

Bio

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seri Pemimpin #1

16 Januari 2020   06:06 Diperbarui: 16 Januari 2020   06:17 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah banyak contoh dari pemimpin alami dan pemimpin-alami-yang-dikembangkan-bakatnya yang sukses mengembangkan organisasinya, sebut saja Napoleon, Jack Ma, Elon Musk, Warren Buffet dan banyak lagi contoh sukses dari pemimpin tipe Genetis dan Sintesis.

Yang sulit adalah menemukan contoh pemimpin dari tipe Teori Sosial karena memang tipe seperti itu tidak memiliki bakat untuk menjadi pemimpin. Sebanyak apapun teori yang diberikan, sehebat apapun mentor yang dimiliki, mereka akan sangat sulit untuk berhasil karena memang dasarnya bukan pemimpin.

Ada hal yang menggelitik saya dari paragraf terakhir. Akhir-akhir ini media diramaikan oleh sosok Edi Sukmoro - Dirut PTKAI yang duduk di atas rakit ketika banjir melanda salah satu bengkel kereta, sementara orang-orang lain yang ada di sekelilingnya menceburkan diri dan terlihat kerepotan mendorong rakit tersebut. 

Jika merujuk ke teori lahirnya pemimpin, jelas dia bukan tipe pemimpin genetis maupun sintesis karena pemimpin yang sebenarnya akan susah hatinya ketika melihat anggotanya susah, akan hancur hatinya ketika melihat anggotanya menderita. Bukan malah merdeka di atas penderitaan anggota.

Olahan pribadi
Olahan pribadi
Lihat saja bagaimana dia menjalankan kereta inspeksi sedemikian sering hanya untuk bepergian jarak dekat saja dan bukan untuk keperluan inspeksi. Hal ini mengindikasikan bahwa dia pada dasarnya mengedepankan kepentingan pribadi dan teman-temannya saja sampai mengesampingkan kebutuhan jutaan masyarakat yang perjalanannya terganggu dengan adanya perjalanan kereta inspeksi. 

bahkan hal tersebut tetap berjalan sampai dengan saat ini walaupun banyak cibiran dari masyarakat. Menariknya, fenomena #angkotayahedi juga menarik perhatian mantan Dirut PTKAI, Ignasius Jonan, yang menasehati agar kegiatan tersebut dikurangi walaupun nyatanya tidak digubris.

Screenshot pribadi
Screenshot pribadi
Bukan hanya menjalankan kereta inspeksi seenaknya, Edi dan teman-temannya-yang belakangan diketahui sebagai advisor dengan bayaran puluhan juta-juga diduga berkomplot untuk memuluskan proyek-proyek di PTKAI maupun anak perusahaannya.

Selain itu, Edi juga sering memanfaatkan fasilitas kartu dinas untuk membelanjakan hal-hal pribadi seperti tas, jam tangan, ballpoint mahal dan aksesoris-aksesoris lain. Tipe pemimpin yang seperti itu sudah tidak relevan lagi saat ini.

(table di bawah ini hanya memperlihatkan transaksi yg nilainya besar saja, transaksi pribadi di bawah Rp 5 juta tidak dicantumkan)

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Pemimpin juga harus punya integritas, harus jujur dan berani berpegang pada kebenaran, walaupun dampaknya akan buruk bagi dirinya, dicopot misal. Haram hukumnya bagi pemimpin untuk membahayakan organisasi yang dipimpinnya demi menyelamatkan dirinya sendiri. 

Saya jadi teringat sebuah scene di film lawas, Titanic. Setelah menabrak iceberg dan kapal mulai tenggelam, sang kapten tetap bertahan di ruang kemudi sambai memegang erat kemudi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun