Mohon tunggu...
Ernes
Ernes Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik

Menulis adalah pekerjaan mulia Jadilah pemulung kebaikan Tebarkan kebaikan kapan saja dan dimana saja Blog Science

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kampung Eropa? Sekarang Ada di Harau?

4 September 2022   12:24 Diperbarui: 4 September 2022   12:34 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkunjung ke beberapa negara Eropa atau Asia mungkin sudah keinginan semua orang .

Namun untuk mewujudkan impian itu memerlukan biaya yang besar.Hanya mereka yang dijuluki "the haves"yang bisa dengan mudah mencapai kota impian ini.Beberapa kota impian tersebut memiliki ikon yang mudah dikenali,misalnya kota Paris dengan menara Eifelnya,Italia dengan menara Pisa,kincir angin untuk negara Belanda.

Sekarang kita tidak perlu pergi jauh-jauh ke Eropa atau negara lainnya karena semua itu bisa kita temukan di Kecamatan Harau,tepatnya di objek wisata Lembah Harau.

Untuk bisa sampai ke Lembah Harau kita bisa menggunakan kenderaan umum atau kendaraam pribadi.Jarak Payakumbuh -Harau lebih kurang 15 Km yang bila di tempuh dalam waktu 30 menit.

Akses jalan yang akan ditempuh sudah bagus karena merupakan jalur propinsi yaitu akses jalan menuju provinsi Riau.Disepanjang jalan kita disuguhi pemandangan sawah yang luas dikelilingi bukit barisan.

indonesiatraveler.id
indonesiatraveler.id

Untuk tiket masuk cuma dikenakan biaya Rp 5.000 perorang/khusus dewasa.Setelah itu kita sampai di persimpangan,jika belok ke kiri kita sampai ke objek wisata aka barayun (akar berayun,red),dengan air terjun dan area wisata air lainnya. 

Dan kalau belok ke kanan menuju Sarasah Bunta dengan air terjun 7 tingkatnya.Kawasan ini sangat sejuk karena Lembah Harau merupakan wilayah  Cagar Alam yang dilindungi.

indonesiatraveler.id
indonesiatraveler.id

Pemandangan semakin menakjubkan setelah memasuki wilayah Lembah Harau.Lembah Harau merupakan bentuk muka bumi yang terjadi akibat proses tektonik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun