Pendahuluan
Mahasiswa merupakan generasi yang sangat berpengaruh dalam perkembangan sebuah negara, dimana kualitas diri  pemuda yang berilmu juga berakhlak sangatlah penting. Mereka diharapkan bisa memberikan konstribusi yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, bangsa, dan agama. Bukan  hanya konstribusi berupa materi dan pikiran, melainkan juga konstribusi moral dan akhlak. Sebab, pada saat ini banyak sekali orang yang pintar tetapi ia malah merusak dunia dengan kepintaran itu, misal korupsi dan lain-lain. Dan yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesian saat ini adalah pemuda yang pintar juga berakhlak atau alim. Oleh karena itu, para pemuda maupun ana-anak perlu mendapatkan pedidikan yang baik, hal tersebut jarang diberikan oleh sekolah-sekolah umun. Perpaduan yang seimbang antara pendidikan ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter tersebut hanya bisa diperoleh di pondok pesantren, dimana selain di ajarkan tentang pengetahuan umun para santri juga diajarkan dan diberi teladan bagaimana karakter yang baik melalui peneladanan langsung maupun melalui ngaos bersama kyai. Oleh katena itu, untuk merealisasikan hal tersebut, melalui pengabdian di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang, berinisiatif melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakan di lingkup pondok pesantren. Kegiatan ini ditujukan kepada Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang dan masyarakat umum di kemudian hari.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk kepribadian mahasiswa yang memiliki rasa peka dan peduli terhadap sesama, lingkungan, dan masyarakat serta mengimplementasikan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa khususnya pengetahuan matematika serta kemampuan berupa tenaga terhadap masyarakat.
Sasaran
Para santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 10 Juni 2022 hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di pondok pesantren tepatnya di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Mijen, Semarang (Pondok Pesantren Bilinguan Berbasis Karakter Salaf). Â Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan membantu dapur pondok pesantren untuk memasak masakan santri, hal ini dilakukan dengan membantu santri ndalem memasak masakan untuk para santri. Kegitan selanjutnya yaitu ikut menjalankan salah satu program wirausaha Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan yaitu Kantin al-Barokah. Kantin tersebut merupakan salah satu dari banyaknya wirausaha yang ada di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang (Pondok Pesantren Bilinguan Berbasis Karakter Salaf). Beberapa kegiatan usaha pondok pesantren lainnya adalah Toko Adamart, Kantin al-Barokah, magot, pemilahan sampah, budidaya sayur dan buah, budidaya ikan lele, budidaya bunga telang dan rosela yang akan dijadikan the rosela serta telang dan masih banyak lagi.
Dalam kegiatan mengabdi pada kegitan di Kantin al-Barokah, mahasiswa mendapat amanah sebagai kasir atau penjaga dari Kantin al-Barokah. Disinilah letak uniknya kegiatan-kegitan atau aktivitas dari Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang (Pondok Pesantren Bilinguan Berbasis Karakter Salaf), dalam aktivitas sehari-hari, para santri diwajibkan berbicara menggunakan bahasa Arab serta bahasa Inggris.Penggunaan bahasa ini dijadwalkan setiap minggu, satu minggu dengan bahasa Inggis dan satu minggu dengan bahasa Arab, hal itu dilakukan terus-menerus. Setiap santri yang baru masuk Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang (Pondok Pesantren Bilinguan Berbasis Karakter Salaf) pasti merasa kewalahan dengan peraturan diwajibkannya berbahasa asing, apalagi santri di tidak ada latar belakang mahir atau pernah belajar dua bahasa asing tersebut pasti sangat kuwalahan. Untuk mendukung program tersebut, Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang (Pondok Pesantren Bilinguan Berbasis Karakter Salaf) setiap pagi selalu mengadakan kelas bahasa Inggris dan bahasa Arab dan ngaos kitab dimalam hari bersama kyai yaitu DR. K. H. Fadhlolan Musyaffa' , Lc., MA.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dari pagi hingga hingga sore hari dan dilanjutkan setelah selesai ngaos kitab kuning bersama DR. K. H. Fadhlolan Musyaffa' , Lc., MA. Oleh karena itu, kegitan penjaggan ini dilakukan secara bergantian oleh mahasiswa. Kegitan pengabdian masyarakan dalam lingkup pondok pesantren  ini akan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Sebab, mengabdi kepada kyai beserta keluarga dan kepada pondok pesantren merupakan kegitan yang menjadi tujuan para santri selain menuntut ilmu. Disinilah letak istimewanya pendidikan pondok pesantren, selain diajarkan ilmu pengetahuan umum para santri juga diajarkan bagaimana memuliakan guru, ilmu, dan orang lain.
Penutup
