Mohon tunggu...
Erna Suminar
Erna Suminar Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar, sederhana dan bahagia

# Penulis Novel Gerimis di El Tari ; Obrolan di Kedai Plato ; Kekasih yang tak Diinginkan ; Bukan Cinta yang Buta Engkaulah yang Buta. Mahasiswa Program Doktor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cokelat

11 September 2017   15:40 Diperbarui: 11 September 2017   15:47 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maghrib ini,

berbuka puasaku  di hari Senin ditemani cokelat.

Ia telah melewati jelang musim semi di negerimu,

dan melintasi perjalanan sangat panjang mencapaiku.

Tetapi,

bukan kah jauh dan dekat hanya sebatas perasaan?

Juga sekuat ingatan mau memanggil.

Cokelat adalah bayanganku tentang citarasa  kanak 

yang meleleh merdeka di ujung lidah di mana aku merasa

dalam kebahagiaan kanak-kanak yang sempurna.

Pada cokelat, aku dapat menikmati dunia polos,

tanpa perlu dihujani beban curiga.

Sebab, hanya orang-orang dewasa yang biasa menebar prasangka buruk,

dan tingkah manipulatif,

sembari mengajari anak-anak untuk menempuh jalan baik dan tulus,

serta pikiran suci.

Aku bertanya-tanya sekat imajiner,

tentang kau dan aku.

Tentang kita.

Apakah kita adalah angka-angka yang lepas dari deret matematika?

Apakah kita adalah abjad yang telah tanggal dari baris huruf-huruf yang tertib,

antara A sampai Z?

Tetapi,

sejak kapan kah cokelat punya agama?

______

Bandung, 11 September 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun