tanpa perlu dihujani beban curiga.
Sebab, hanya orang-orang dewasa yang biasa menebar prasangka buruk,
dan tingkah manipulatif,
sembari mengajari anak-anak untuk menempuh jalan baik dan tulus,
serta pikiran suci.
Aku bertanya-tanya sekat imajiner,
tentang kau dan aku.
Tentang kita.
Apakah kita adalah angka-angka yang lepas dari deret matematika?
Apakah kita adalah abjad yang telah tanggal dari baris huruf-huruf yang tertib,
antara A sampai Z?
Tetapi,
sejak kapan kah cokelat punya agama?
______
Bandung, 11 September 2017