Mohon tunggu...
erna maria
erna maria Mohon Tunggu... guru -

Saya adalah guru Matematika SMAN 7 Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Albert Einsten Kecil

22 November 2015   00:49 Diperbarui: 22 November 2015   00:49 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Albert Einstein adalah seorang ahli fisika yang lahir pada tahun 1879 disebuah kota kecil di Ulm,Wuttemberg,Jerman. Ia tergolong ilmuwan yang sangat jenius berpandangan luas. Beliau mengemukakan teori relativitas dan banyak menulis tentang mekanika kuantum, mekanika statistika, dan kosmologi. Karena jasanya yang begitu besar ia dianugerahi penghargaan nobel dalam Fisika. Penghargaan ini diberikan atas pengabdiannya terhadap ilmu Fisika teoritis yang mengembangkan teori umum relativity pada tahun 1921. Salah satu rumus yang paling terkenal dan membuatnya banyak dikenal orang adalah rumus Teori Relativitas yaitu E=mc²

 Siapa yang sangka, Einstenin kecil tumbuh sebagai anak yang lamban dan terkesan bodoh. Pada awalnya Einstein mengalami gangguan pada kemampuan berbahasa dan berbicara. Albert Einstein mengalami kesulitan saat mengikuti mata pelajaran di sekolahnya terutama dalam bidang berhitung dan ilmu alam. Bahkan Albert Einstein dianggap murid yang paling terbelakang di sekolahnya. Hal ini dikarenakan kepribadiannya yang introvet dan pemalu. Einstein memiliki kecenderungan berfikir dengan olah pikirnya sendiri sedangkan pelajaran sekolah menyuruh murid untuk berfikir dengan cara orang lain yaitu gurunya, hal inilah yang membuat Einstein kesulitan mengikuti alur belajar di sekolah.

Namun Einstein sangat beruntung karena ia memiliki dua pamannya yang membantunya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Einstein kecil dia adalah anak yang mandiri dan pemikir. Menurut legenda keluarganya, dia seoarang yang memiliki keterlambatan berbicara pada awalnya, berhenti sejenak untuk mempertimbangkan apa yang akan dia katakan. Menurut adik perempuan,kemampuan konsentrasi dan ketekunan yang digunakan mulai muncul ketika ia membangun rumah-rumahan dari kartu memiliki banyak cerita. Kartu ini adalah hadiah dari paman Einstein yang digunakan untuk merangsang kemampuan berpikir dan bernalar. Beruntung Einstein mempunyai paman yang merupakan seorang insinyur dan mahasiswa kedoteran. Paman Einstein mampir dan tinggal bersama setiap satu kali dalam seminggu di rumah einstein.

 Ada banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah eintein kecil ini. Mungkin di antara peserta didik kita ada Einstein-Einstein lain yang butuh penanganan yang tepat pada masa kritis di usia belajar. Pernahkan kita mendapati anak yang sangat terlambat dalam menerima pelajaran, selalu mempunyai cara berpikir yang khas?mempunyai ketertarikan yang kuat pada salah satu bidang?misalnya olahraga, menggambar,menyanyi tetap mempunyai nilai yang jelek pada bidang yang lain. Sebagai pendidik marilah kita mengembangkan kemampuan kita dalam mendidik. Siapa tahu kita menemukan harta karun yang merupakan asset bangsa. Untuk itu diperlukan kesabaran dan kemauan keras dalam meluangkan waktu mempelajari karakteristik siswa yang telah dititipkan pada kita. Semoga.

(Tugas ETraining Pasca UKG PPPPTK Matematika)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun