Mohon tunggu...
Erna NurvitaSari
Erna NurvitaSari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

“ Hidup adalah pilihan, apapun yang membuatmu sedih maka tinggalkan. Dan apapun yang membuatmu bahagia maka pertahankan”

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Perenialisme Beserta Pemikiran Tokoh-tokohnya

13 Mei 2020   07:42 Diperbarui: 13 Mei 2020   07:45 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualikum Wr. Wb

Disini saya akan menjelaskan dari pemahaman saya tentang filsafat pendidikan perenialisme beserta pemikiran tokoh-tokoh dalam filsafat pendidikan perenialisme.

A. Pengertian Filsafat Pendidikan Perenialisme

Aliran perenialisme yaitu sebuah aliran filsafat pendidikan yang muncul pada abad ke-20. Aliran ini menentang tentang pandangan progesivisme yang menentang suatu perubahan dan menimbulkan hal yang baru. Aliran ini beranggapan bahwa dunia atau era saat ini penuh dengan kekacauan atau ketidakpastian dalam hal moral, intelektual dan sosial kultural. 

Perenialisme berasal dari kata "perenial" yang berarti abadi atau kekal. Jika di dalam filsafat pendidikan perenialisme ini mengungkapkan bahwa pendidikan sebagai suatu jalan kembali atau proses pengembalian manusia pada masa yang lampau. 

Sehingga di dalam pendidikan aliran perenialisme dapat memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai yang bersifat pasti, abadi dan absolut yang terdapat pada kebudayaan tersebut. Di dalam filsafat pendidikan perenialisme ini memiliki 4 prinsip di dalam pendidikan yaitu: 

1) kebenaran bersifat universal

2) pendidikan yang baik akan mencari suatu kebenaran

3) kebenaran dapat ditemukan dalam suatu karya

4) Pendidikan dapat mengembangkan beberapa penalaran dalam tokoh-tokoh perenialisme. 

B. Pemikiran Tokoh-tokoh Filsafat Pendidikan Perenialisme. 

1) Robert Maynard Hutchins 

Ia lahir pada tanggal 17 januari 1899. Ia merupakan seorang filsuf pendidikan yang berasal dari amerika. Pada tahun 1929-1945 ia pernah menjadi seorang presiden mahasiswa. Pada tahun 1945- 1951 ia juga menjadi selir di sebuah universitas.  Ia merupakan juru bicara di dalam aliran perenialisme. 

Ia beranggapan bahwa pendidikan harus menumbuhkan suatu kecerdasan serta pengembangan harmoni yang terdapat pada diri manusia. Jadi tujuan dari pendidikan yaitu harus mengembangkan kekuatan pikirannya. Karena pendidikan yang ideal yaitu pendidikan yang selalu mengembangkan daya intelektual. Ia juga menganjurkan pendidikan yang bersifat klasik. 

2) Ortimer Adles

Ia lahir pada tanggal 28 Desember 1902. Ia merupakan seorang penulis yang sangat populer. Ia juga merupakan seorang filsuf yang berasal dari Amerika Serikat. Ia merupakan salah satu seorang yang mendukung tentang aliran perenialisme. Ia juga mengatakan bahwa " manusia adalah makhluk yang rasional. 

Maka manusia akan memiliki gambaran yang tetap dalam suatu pendidikan dan tidak mengikuti peradaban masa tertentu" maka dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk yang rasional yang memiliki kamampuan intelektual dan dapat melakukan tindakan seni seperti membaca, menulis, berfikir, mendengar, dan lain-lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun