Mohon tunggu...
Erna Manurung
Erna Manurung Mohon Tunggu... Penulis - Sedang bermukim di kampung halaman (Serang, Banten)

Senang menulis hal Ikhwal masalah-masalah kesehatan jiwa, sesekali jalan-jalan di sekitar rumah lalu melaporkannya ...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita-Panjang] Kala Usia Senja Tiba #4

15 Juni 2021   08:00 Diperbarui: 15 Juni 2021   08:31 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.depositphotos.com

Pak Djoko agak salah tingkah. Baru kali ini ada staf penting seperti Lestari mau mencari dan menanyakan kabarnya. Bukankah di sini ada puluhan penghuni asrama yang, mungkin saja juga perlu diberi perhatian?

"Iya, saya akan makan siang di ruang makan sekarang. Beberapa hari ini saya makan di kamar. Sedang tidak enak badan," tutur Pak Djoko seformal mungkin. Jabatan terakhir beliau cukup tinggi di kantornya, membuat ia harus bersikap formal di mana saja. Siang dan malam. Apalagi di depan perempuan muda seperti Lestari.

"Mari Pak," Lestari pamit.

"Silahkan mbak," balas pak Djoko.

Lestari meninggalkan unit Pak Djoko dan melangkahkan kakinya menuju ruang makan. Sedikit bingung melihat sikap Pak Djoko yang mendadak formal. Padahal, selama mereka bersama-sama di beranda, Pak Djoko dan kawan-kawannya bersikap cair dan hangat. Apa karena beliau sekarang sendirian? Ia hanya mau memastikan bahwa Pak Djoko baik-baik saja sepeninggal kawan diskusinya, Pak Situmeang dan Pak Sinuraya.

Ups, Lestari menyadari sesuatu. Ia barusan mendatangi kamar Pak Djoko, yang notabene seorang duda. Ibu Yani pernah berpesan, khusus untuk Pak Djoko tak usah dilayani berlebihan. Ia akan menghubungi Pak Yamen melalui interkom atau ponsel kalau membutuhkan sesuatu. (bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun