Mohon tunggu...
Erna Eka Zuliati
Erna Eka Zuliati Mohon Tunggu... Guru - Always smiling ☺

Suci luhur kang ginayuh Rumpil gawene, Abot sanggane Nanging luhur pungkasane

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelangi Senja

10 April 2020   18:00 Diperbarui: 10 April 2020   18:28 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serpihan sisa hujan sore itu mengejutkan

Sesaat hati tertegun tanpa kata, 

Desir darah dan jantungku tiba-tiba sejalan bertasbih kepadaNYA

Senja itu Sang Maha Indah melengkungkan semburat warna semesta

Menggaris mataku yang tak mau berpaling dari pesonanya

Di jumpakan ku pelangi senja

Setelah kecilku, 

Loncat dan teriak menyaksikan pelangi karena kukira sekedar dongeng belaka

Konon dia akan tiba ketika bidadari surga hendak bermain air di telaga

Berulang senja bercampur serpihan sisa hujan

Senja itu, seolah semua terhenti hujan,  angin dan langkah kakiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun