Mohon tunggu...
Erna Eka Zuliati
Erna Eka Zuliati Mohon Tunggu... Guru - Always smiling ☺

Suci luhur kang ginayuh Rumpil gawene, Abot sanggane Nanging luhur pungkasane

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindui Jogjakarta

22 September 2019   22:39 Diperbarui: 22 September 2019   23:12 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duhai wajah  elok yang kurindu.              Lebih dari sewindu lalu
Pesonamu masih terpatri dalam ingatanku
Rayu geliatmu  menyeduhkan kehangatan,
Alunan dendang musisi jalanan menyajikan kenikmatan
Di sepanjang trotoar,  umpama meja prasmanan menyuguhkan sajian aroma khas rerempahan

Tak sabarnya degub jantungku berburu dengan waktu untuk bersegara mencumbumu

Kereta kuda kakinya pun melangkah terdengar berirama,  umpama gamelan jawa
Mata ini tak lepas terpana, maha karya seolah tak ada habisnya tercipta.

Para pelancong tah henti mengagumi
Tak heran Jika terkadang sampai jatuh hati
Disudut lain yang membuat hatiku tergetar
Kearifan lokal yang tak pernah pudar
Terus saja berkibar, menebar, memesona
Membuai pecinta khazanah budaya Jogjakarta.

Erna EkaZ
Jogjakarta,  22 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun