Mohon tunggu...
Erna Eka Zuliati
Erna Eka Zuliati Mohon Tunggu... Guru - Always smiling ☺

Suci luhur kang ginayuh Rumpil gawene, Abot sanggane Nanging luhur pungkasane

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Aladin

2 Juli 2019   18:23 Diperbarui: 2 Juli 2019   23:45 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aaladiiin... engkau kah lelaki itu
Pendamba putri mulia sang raja
Tampangmu lusuh, 

karena keringatmu terus mengucur mengikuti lompatan tubuhmu yang begitu lentur
Apa kamu sudah sinting
Putri raja hendak kau persunting? 

Aah..Aladiiin...
Rupanya mereka tak pernah melihat
Jika hatimu penuh martabat...
Menegakan keadilan,  memangkas kekerasan... Menolong setiap kesusahan

Wahai putri Raja,  rupanya hatimupun tak kalah mulia
Benarkah terpesona tingkah Aladdin yang Lucu,  kegemarnya membantu
Wahai putri Raja
Maukah kamu menikahi Aladin pada hal dia sangatlah miskin

Aah.. Aladin,  tak pernah berburu harta, apa lagi tahta..
Bertaut hati yang mulia
Tanpa sengaja melimpahlah Emas permata
Tanpa sengaja ada lampu ajaib yang dihuni jin yang unik terperangkap dan terusik

Haa.. Haa.. Jin  hijau datang berkata
Katakan 3 permintaan pastilah aku kabulkan
Aladin bijak berkata,  Jadikan aku seorang pangeran
Biar kuberjumpa putri Jasmin yang kudambakan
Bukan raja yang kuharapkan tapi cinta terlanjur menikam

Padamu Aladin.. Aku berkaca
Tak perlu harta menggapai tahta
Atau citra harum yang sementara
Ketulusan Aladin yang sesungguhnya
Membawa bersanding putri Jasmin tercinta

Erna EkaZ 

Malang,  2 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun