Mohon tunggu...
Erna Eka Zuliati
Erna Eka Zuliati Mohon Tunggu... Guru - Always smiling ☺

Suci luhur kang ginayuh Rumpil gawene, Abot sanggane Nanging luhur pungkasane

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Lalu

27 Mei 2019   15:54 Diperbarui: 27 Mei 2019   17:22 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://cellcode.us 

Seperti rindu pagi pada mentari
Menunggu yang terlanjur mengisi hati
Namun kadang Hati fakir cinta,
berfikir lara
Kala Petang, menunggu kekasihnya datang meminang
Malam menjelang, pun waktu tetap saja lelap bersama mimpi yang kian usang

Berhembus dingin pagi membasuh sepi dan berseru pada mentari
Ada senyum yang sunggingnya menawan Hati terpatri

Senja tiba menyapa

Tanpa janji dia datang membawa cinta
Sebiduk rasa dilukisnya dilangit yang lapang menjulang

Purnama sempurna menafikan bayangan kelam kekasihnya yang tak kunjung datang...
Berurai bintang bertabur binar,  berlarian berebut pesona
Saat terjaga, Indahnya cakrawala Menyaput Kelopak mata
Senyumnya terkulum, pun Wajah terbenam dibidang dada kekasihnya.

By, ErnaEkaz

Malang,  27 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun