Assalamualaikum Malaikatku..
Pagiku turut santun menyapamu
Ada Kelopak mega berbinar seksi merayu matahari.
Melangkah mengayun niat meraih Nikmat..Â
Untai mutiara do'a dikalungkan di sepertiga malam lalu
Bulir tasbih membuih di lisan pagi
Menemanimu mencecap berkah dari tangan Sang Illahi
Duhai kekasihku..
Jika kabut turun melintas
Tundukan dinginya dengan rajutan ihlas
Menabur nikmat pengusir penat
Selapang dunia muara kasihNya
Hanya seluas galah jalan kita
Sepenggal saja cinta berbalut fatamurgana
Lalu Nikmat mana yang kita cari
Jika hati tak bertaut Robbil izzati
Masihkah berbincang tentang pekatnya kabut pagi,
Melupakan sepicis sedekah subuh tadi
Kekasihku, Â tempat ku bersandar dari ketinggian hati
Tanyakan Rabmu, dengan apa aku basuh hati yang pangling diri sendiri
Menjauh... Â Tak lagi intim pada Illahi
Selamatkan aku duhai pelipur sanubari
Di jejakmu surga kudapati
Tepiskan dunia yang menghakimi
Memalingkan sujud, memungut zamrud
Di Senja ini
Di antara mega yang melukis langit sesukanya,
Di selanya seberkas cahaya menyeruak menembus sukma
Ya Rabbi.. Jika petang mulai tiba
Sungkurkan wajahku hanya di kakiMU
By : Erna Ekaz
Malang, Â 23 Maret 2019