Mohon tunggu...
ermi nurcholimah
ermi nurcholimah Mohon Tunggu... -

keep smile ✌

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Tumbuh Kembang pada Anak Usia Dini

24 Februari 2016   10:24 Diperbarui: 24 Februari 2016   10:51 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada beberapa alasan mengapa para orang tua dan para guru PAUD harus mempelajari perkembangan anak usia dini. Ada pun beberapa alasan-alasan yang diungkapkan oleh Jane Black dkk. (1992). Pertama, pengetahuan tentang tumbuh kembang anak usia dini dapat memberikan pengertian dan pemahaman pada diri sendiri (self-under standing). Yang kedua, pengetahuan tentang tumbuh kembang bagi orang tua, para guru, dan para profesional dapat membantu anak untuk memberi layanan edukasi secara optimal. Ketiga, adanya upaya para ahli mempelajari tumbuh-kembang anak usia dini untuk terus menerus (is an on going proces).

Selain itu, pemahaman tentang tumbuh-kembang anak bagi orang dewasa khususnya orang tua dan guru PAUD, dapat mendorong untuk mengembangkan dan mempelajari informasi dalam menetapkan langkah-langkah edukasi yang dapat diambil untuk menanggulangi situasi tertentu. Respons yang layak dari orang tua terhadap perilaku dan situasi belajar anak mendorong perkembangan anak secara positif. Dengan mengetahui bagaimana mendorong dan memelihara konsep diri (self esteem) yang sehat otonomi pada diri anak, akan merupakan fasilitas optimal bagi perkembangan belajar anak. Walau pun demikian pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak ini dapat membantu anak usia dini mengenal perkembangan-perkembangan dirinya yang khusus dan mereka perlu mengetahui kepada siapa (pakar/para ahli) meminta bantuan.

Terdapat hubungan yang sangat erat sekaligus perbedaan yang cukup signifikan antara pertumbuhan, perkembangan, dan perubahan. Pertumbuhan lebih mengandung unsur kuantitatif, yakni adanya penambahan ukuran fisik pada unsur tubuh. Anak menjadi lebih besar secara fisik dan organ-organ dalam menjadi meningkat seperti tangan, kaki, badan, otak, dan lain-lain. Pertumbuhan ini berimplikasi pada perkembangan yang sifatnya lebih kualitatif terhadap mental anak. Selanjutnya, perkembangan mental anak berpengaruh terhadap perubahan secara keseluruhan mental anak berpengaruh terhadap perubahan secara keseluruhan anak. Dalam waktu tertentu, ketiga bentuk (pertumbuhan, perkembangan dan perubahan) akan mengantarkan anak pada periode selanjutnya, yakni remaja, puber, dewasa, dan seterusnya. Dengan demikian, pertumbuhan berimplikasi pada perkembangan dan tumbuh-kembang berimplikasi pada perubahan.

Atas dasar ini, anak harus diberi kesempatan untuk memenuhi dorongan aktualisasi diri sehingga anak menjadi dirinya sendiri. Orang dewasa harus cermat memilih kebutuhan aktualisasi diri anak sehingga anak dapat mencapainya dan merasa bahagia atas pencapaian dirinya tersebut. Pengalaman-pengalaman bahagia pada waktu masa kecil inilah yang menjadi dasar bagi perkembangan teori-teori pembelajaran pada usia-usia selanjutnya.

 

 

Semoga bermanfaat..... :)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun