Mohon tunggu...
ermi nurcholimah
ermi nurcholimah Mohon Tunggu... -

keep smile ✌

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bentrok Akibat Beda Agama

4 November 2016   07:20 Diperbarui: 4 November 2016   08:33 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu hari ada dua orang anak yang bersahabatan dan meraka begitu akrab. Mereka bernama Sinta dan Qoni. Akan tetapi mereka telah berbeda agamanya. Mereka kemana-mana selalu bersama dan mereka juga satu sekolahan. Sampai-sampai semua teman-temannya begitu heran dan syirik karena mereka saking akrabnya. Banyak teman-temannya yang sering usil dan sll mengerjainya karene banyak yang syirik dengan persahabatan mereka.

Pada hari minggu sekolahan pun libur dan Sinta mengajak keluar maen ke pantai. Akan tetapi si Qoni ada acara pengajian di rumahnya dan Sinta tetap memangsa agar Qoni mau di ajak keluar oleh sinta. Tetapi Qoni tetap tidak mau dan akhirnya  Sinta marah pada Qoni. Sinta sangatlaah maarah sampai-saampai diaa tidak mau menemui dan malah menjauhi Qoni.

Keesokan harinya, di sekolah Qoni mencari-cari Sinta. Qoni ingin meminta maaf pada sinta. Setalah kemana-mana Qoni mengelilingi sekolahaanya ternyata Qoni menemukan Sinta duduk di belakang sekolahaannya.disana Sinta duduk terdiam dan sendirian. Lalu Qoni duduk disebelah Sinta dan Qoni meminta maaf pada Sinta. Akan tetapi Sinta bersikap acuh dan bersikeras untuk tidaak memaafkan Qoni.

Keesokan harinya Sinta merasa kesepian tanpa adaanya Qoni. Dia akhirnya pergi ke kelasnya Qoni’. Sebelum masuk ke kelasnya Qoni’, Sinta mondar-mandir di samping pintu masun kelasnya itu, beberapa menit kemudian Qoni’ keluar dari kelasnya dengan membawa buku banyak dan akhirnya mereka bertabrakan dan bukunya Qoni’ berjatuhan di lantai. Akan tetapi Sinta agak kesal karena bertabrakan dengan Qoni barusan, kemudian sikap Sinta berubah menjadi sombong lagi. Qoni’ hanya diam saat Sinta memakimaki dia. Lalu Qoni’ membereskan buku-buku yang berserakan di lantai dan merapikan lalu langsung pergi sambil menangis.

Qoni’ bingung dan bertanya-tanya apa akan salahnya Qoni’ kepada Sinta, sampai-sampai Sinta begitu membencinya. Akan tetapi Qoni’ selaalu berdoa dalam sujudnya untuk membukakan pintu hatinya Sinta agar si Sinta berubah seperti dulu saat mereka bersahabaatan.

Pada keesokan harinya Sinta berangkat kesekolah mengendaarai motornya, dan kemudian dia keserempet anak jalanan yang sedang mengendarai motornya yang begitu kencang. Dan pada waktu itu jalanan sangat sepi, tak lama kemdian Qoni’ lewat di jalan itu tadi dan melihat Sinta jatuh dari motornya. Lalu Qoni’ segera membawanya ke rumah sakit terdekat danmenunggu di ruang tunggu sambil berdoa akan kesembuhan Sinta tersebut.

Setelah dokter keluar dari ruangan USG, Qoni’ langsung menghampiri dokternya tersebut dan langsung menanyakan bagaimana keadaannya si Sinta itu tadi. Dokter mengatakan kalau Sinta baik-baik saja, hanya saja kakinya cidera di bagian yang kiri. Qoni’ bersyukur karena tidak ada yang begitu parah yang di derita oleh Sinta. Kemudian Qoni’ masuk kedalam ruangan rawatnya Sinta lalu saat Sinta terbangun, Sinta menangis dan langsung memeluk Qoni’ dan meminta maaf akan kelakuan dan sifatnya selama ini kepadanya. Dan akhirnya mereka berteman seperti dulu lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun