Mohon tunggu...
Erma wijayanti
Erma wijayanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Usaha dan Doa, Tidak Ada yang Tidak Bisa

3 Mei 2019   17:10 Diperbarui: 9 Mei 2019   16:46 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan selalu memberikan jawaban atas doa2 kita dengan caraNYA dan yang saya yakini sampai dengan detik ini...apapun jalanNYA ,itulah yang terbaik untuk kita.....OCBCNISP adalah jawabanNYA atas doa2 yang pernah saya panjatkan...#TAYTB Tidak Ada Yang Tidak Bisa selagi kita MAU berusaha, selanjutnya serahkan semua PADANYA...

Perjalanan hidup yang luar biasa yang saya alami sampai akhirnya saya berada di sini...

Tidak pernah terbersit dalam pikiran saya untuk bekerja sebagai bankers....

Alasan Pertama , background saya bukanlah dr ekonomi ,akuntansi,atau apalah yg berhubungan dengan perbankan,...backgound saya dr dunia pendidikan yang notabene ya harus jadi pendidik ....kedua orangtua,kakak,tante,ipar adalah seorang guru,...jadi mau tidak mau masa depan saya sepertinya jadi seorang guru..

Yang kedua ,saat itu saya berpikir bahwa kalau jadi pegawai bank harus tinggi,cantik,putih,necis,pintar dandan dsb yg berhubungan dengan fisik...

Dan yang ketiga,..jadi pegawai bank itu harus ada koneksi orang dalam yg punya jabatan sedangkan siapalah saya...hikssss...semakin tidak ada harapan.... Sama sekali tidak berangan-angan dan punya impian....

Pemikiran inipun perlahan lahan berubah ketika saat itu saya mengalami gejolak ,...saya sudah mengajar waktu itu tetapi tidak tahu kenapa hati kecil saya berkata "ini bukan saya, sepertinya ini bukan tempat saya, saya tidak mau jadi guru,.." tapi terus saya mau kerja apa????...saya berdoa Yaaa Allah Saya ingin bekerja ditempat yang ber AC dan ada jam kerjanya.....itu doa yang paling saya ingat sampai dengan detik ini...Doa yang seketika itu keluar dari hati yang paling dalam sembari mendorong motor saya yang macet ditengah banjir setelah pergi mengajar...

Beberapa bulan kemudian saya mendapat informasi adanya Bursa Kerja, dan iseng - iseng sayapun buat lamaran pekerjaan sebanyak 10 amplop,...ketika sampai ditempat,...saya lihat tidak ada yang sesuai dengan background saya,..sayapun hanya melamar di 1 stand saja ,yg menurut saya sesuai...akan tetapi teman saya yang memaksa untuk memasukkan sisa lamaran ke beberapa bank...Yaaa sudahlah daripada saya bawa pulang,jadi sia-sia kan...akhirnya saya masukkan ke beberapa Stand bank yang ada, yang salah satunya adalah OCBCNISP ,yang saat itu masih bernama Bank NISP...

Beberapa minggu setelahnya tidak pernah saya sangka,..saya menerima panggilan tes,wawancara dan akhirnya saya diterima di Bank Swasta lain sebagai Payment Service selama 2 th dari 2004 sd 2006,...

Dari sinilah rasa percaya diri saya mulai tumbuh dan berusaha untuk mencari tempat bekerja lain yang menurut saya lebih baik...Berkat informasi dari seorang teman adanya lowongan pekerjaan untuk penempatan dikota kudus, saya masukkan kembali lamaran pekerjaan ke Bank NISP (th 2006)...ini adalah lamaran kedua saya.
Dan alhamdulillah, Bank NISP yang sekarang OCBCNISP ini menjadi jodoh saya.... dengan serentetan tes ,wawancara,tes lagi sampai 5 x saya berhasil lolos dari ratusan calon karyawan yang mendaftar...karena saya yakin #TAYTB jika kita mau berusaha dan jangan lupa berdoa itu senjatanya...

Saya awali karier saya diOCBCNISP pada 01 Agustus 2006 sebagai seorang teller, tidak mudah saat itu, tapi apa sich yang sulit kalau kita MAU belajar #TAYTB,...2 th kemudian saya menjadi Customer Service yang harus selalu strong menghadapi nasabah nasabah yang luar biasa, kemudian saya menjadi cash center selama beberapa bulan dengan berbagai resikonya karena harus sering keluar dengan membawa banyak uang untuk cover dana ke bank lain...selanjutnya alhamdulillah diberi kesempatan untuk menjadi OSS (OM)waktu itu selama 5 th ...dan 2017 menjadi OPS (saat ini berubah menjadi PS)sampai sekarang .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun