Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mungkin Saja Kesenangan sebagai Motif Jabatan

31 Januari 2023   20:05 Diperbarui: 20 Februari 2024   14:41 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para kades berunjuk rasa menuntut masa jabatan sembilan tahun (Sumber gambar: detik.com)

Jadi, masa jabatan kepala desa sembilan tahun sebagai sesuatu yang erotis. Ia bukan hal-hal besar dari kebenaran, melainkan suatu hal yang sederhana. Ia bersifat terbuka dan teracak dari kesenangan yang mengalami perubahan terus-menerus.

Mengalirnya hasrat dan kesenangan atas masa jabatan kepala desa sembilan tahun nampak tercantol dalam kata-kata, tuturan, perbincangan, tulisan atau teks itu sendiri di bawah mekanisme kuasa.

Mekanisme kesenangan disalurkan melalui diskursus masa jabatan kepala desa sembilan tahun. Ada saatnya kemungkinan kesenangan menciptakan kuasa.

Pada saat yang lain kemustahilan dari kesenangan menjadi aparatur kuasa tidak bergerak secara terbuka tanpa memiliki kuasa yang produktif dengan cara mengelola aksi penolakan atas diskursus masa jabatan kepala desa sembilan tahun. Bukan cara kekerasan atas kekerasan lainnya. Sentuhan kreatif dan manusiawi itulah cara bekerja kesenangan melalui tubuh itu sendiri berlangsung lama.

Atau sekejap mata begitu saja melalui rezim diskursus yang sebagian pihak tidak ingin dimanifestasikan dan dikonsolidasikan menjadi rezim kuasa yang terinstitusionalkan.

Suatu hal, bahwa kita perlu melepaskan sejenak relasi bolak-balik pemikiran di sekitar kuasa atas tubuh dan kuasa itu sendiri dalam kaitannya dengan sesuatu yang produktif dan kesenangan di balik kuasa desa itu sendiri.

Ia tidak dilihat sebagai kesenangan yang bisa saja teracak dan tertukar tatkala kegemaran pada sesuatu begitu beragam yang membuat kesenangan hanya mengejar bayangannya sendiri, sekalipun tubuh menjadi aparatur sekaligus titik memantulkan bayangannya. Selera, fantasi, status, dan gengsi bisa lebih cair menjadi lapisan pertama berupa masa jabatan kepala desa yang bersifat psikis menjadi lapisan kedua bayangan bagi kesenangan bersifat mekanis.

Semakin lama kita tidak berpikir lagi mengenai tautan pada sintesis yang terputus-putus (discontinues synthetic). Kesenangan sebagai obyek pengetahuan untuk menemukan paradoks yang berbiak.

Kata lain, bahwa program legislasi nasional atas desa  terlepas dari apakah pernyataan benar dan salah, yang pada akhirnya hanyalah permainan kesenangan. Tuntutan atas masa jabatan kepala desa diselimuti oleh hasrat dan kesenangan. 

Sementara, aliran kesenangan terus meluber saat dibicarakan masa jabatan kepala desa sembilan tahun. Temuan satu dengan temuan lainnya terhadap pengelolaan keuangan desa tidak digubris lantaran hasrat dan kesenangan bisa "melenturkan" aturan main tertentu.

Jadi, kesenangan dan masa jabatan kepala desa sembilan tahun merupakan 'dua sisi dalam koin yang sama' tidak lagi memiliki kilauan cahaya kharismatik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun