Memang, kadangkala kita tidak mampu mengedipkan mata satu dua kali dan diam mematung melihat sebuah pertunjukan yang tidak gratis, sekalipun mereka memainkan ‘permainan tanpa permainan’ (pembunuhan atau pertumpahan darah).Â
Orang-orang Timur perlu bekerja keras untuk mengumpulkan fakta atau bukti-bukti keistimewaan pemikiran analitis, kritis, dan praktis, yang telah dimiliki manusia melalui pengetahuan Barat dan membuat penyatuan kembali nilai kemanusiaan dalam wilayah pengetahuan yang tidak bisa dihindari.
Diskursus tentang kegilaan dan kemanusiaan tinggallah diskursus. Bukan karena perbedaan keyakinan, bahasa, dan warna kulit, tetapi kadangkala raut wajah sebagian orang yang menebar  kebencian.Â
Padahal, aura kekerasan perlahan-lahan dibungkam dengan jalan menebar pesona. Ia adalah tanda ekspresi murni tanpa selubung. Kadangkala, peristiwa tragis lahir antara kedamaian dan kebencian.Â
Kemampuan kita untuk menarik bayangan kejayaan dari kemuduran toleransi dan  tentang kegilaan atas nalar perdagangan bebas menuju puncak zaman yang kita gumuli sekarang, ternyata tidak merahi kembali dalam kesadaran.Â
Pertemuan demi pertemuan tingkat dunia yang membahas tentang rangkaian krisis iklim, krisis kesehatan, krisis pangan, resesi ekonomi hingga kerjasama ekonomi seharusnya seiring dengan dialog perdamaian. Â
Hal-hal apa yang membuat kita bisa berkhidmat pada kehidupan yang damai, jika tekanan dan kebencian akan merusak hubungan sesama.Â
Tempat perkhidmatan kita di dunia ini justeru berubah dari ruang kedamaian menjadi ruang paling berbahaya. Membangun kepercayaan dan menumbukan keramahan adalah pekerjaan rumah, lalu kita sebarkan ke setiap penjuru.Â
Rasa memiliki kehidupan bersama diharapkan bisa melucuti rasa geram, benci, dan dendam kesumat hingga di ubun-ubun.
Ruang kedamaian merupakan syarat bagi kehidupan yang harmonis. Ruang kedamaian tidak berarti melepaskan bidang kehidupan lain, terutama pemenuhan kebutuhan pokok manusia, seperti makanan, rumah, air, lampu penerangan, dan sejenisnya.
Meskipun peristiwa tragis telah berlalu dari sekian lama, ada baik kita mengingat kembali akan pentingnya tanda kedamaian, kecintaan, dan keramahan sesama dalam jagat.Â