terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Dia menjalani delapan tahun sebagai buron. Pekan lalu (30/9/2022), satu peristiwa dramatis ditandai dengan tewasnya buronan terakhir bernama Askar, anggota kelompokSudah tentu, MIT sebagai kelompok teroris merupakan hasil identifikasi yang jitu.
MIT dan sejenisnya sudah terendus oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Penanggulangannya sedini mungkin.
Kisah teror dibalik kasus pembunuhan 10 warga sipil didalangi oleh Askar alias Jaid alias Pak Guru tewas di tangan Satgas Madago Raya Poso, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, isu terorisme dari kelompok yang berbeda 'menyelinap' kedalam institusi keagamaan.
Oknum dari institusi yang mengurusi fatwa tersebut terjaring sebagai "teroris."
Sebutlah Majelis Ulama Indonesia (MUI) tertantang, jika bukan bergeming saat salah satu pengurusnya tersandung dengan kasus terorisme.
Gegara satu oknum, maka dituding sebagai tempat persemayaman terorisme. Begitulah isu mengapa MUI ingin dibubarkan.
Aparatur negara bisa menyusup dan menelisik ke jaringan teroris, ternyata sosok teroris pun bisa menyusup dalam institusi keagamaan.
Bersumber dari laman media online yang ada menyebutkan, bahwa oknum anggota Komisi Fatwa MUI sudah lama diintai, akhirnya ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri sesuai prosedur baku yang berlaku. (detik.com, 21/11/2021).
Satu-satunya bahasa kuasa negara dan institusi atau organisasi sosial keagamaan berhaluan moderat seperti MUI, yaitu 'perang melawan terorisme'. Bunyi tagar atau jargon serupa dengan bentuk 'musuh bersama' lain.