Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tragedi di Stadion Sepak Bola

2 Oktober 2022   20:52 Diperbarui: 7 Januari 2024   16:29 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai laga Liga I antara Arema FC lawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/2022) dengan skor 2-3. Arema FC kalah atas Persebaya.Tidak hanya sampai soal kalah dan menang. Mata dan telinga para suporter yang kalah rupanya tidak terima. 

Sebagian dari mereka diliputi pikiran yang tidak jernih.

Dari pikiran yang melayang, akhirnya meledak dalam bentuk kerusuhan tidak terhindarkan. 

Bermain bola dengan seni menjelma jadi bertarung nyawa. Sportivitas menjadi maut.

Bola mania merasuk dalam diri suporter yang tidak terkendali akibat kekalahan dipercaya sebagai massa yang mengambang bebas. 

Kepala mereka dijejali dengan mantra menang dan menang.

Makna legowo menghilang dalam kedalaman selera dan cinta bola. 

Tidak heran, bola mania jarang legowo dalam pertandingan olahraga.

Celahnya bukan di pemain, melainkan para suporter. Pemain bola terlatih dengam kalah menang. 

Suporter tergiring dalam "sekawanan," tanpa berpikir panjang.

Tim kesebelasan sepak bola menjunjung tinggi sportifitas, para suporter cenderung larut dalam pertandingan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun