Usai laga Liga I antara Arema FC lawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/2022) dengan skor 2-3. Arema FC kalah atas Persebaya.Tidak hanya sampai soal kalah dan menang. Mata dan telinga para suporter yang kalah rupanya tidak terima.Â
Sebagian dari mereka diliputi pikiran yang tidak jernih.
Dari pikiran yang melayang, akhirnya meledak dalam bentuk kerusuhan tidak terhindarkan.Â
Bermain bola dengan seni menjelma jadi bertarung nyawa. Sportivitas menjadi maut.
Bola mania merasuk dalam diri suporter yang tidak terkendali akibat kekalahan dipercaya sebagai massa yang mengambang bebas.Â
Kepala mereka dijejali dengan mantra menang dan menang.
Makna legowo menghilang dalam kedalaman selera dan cinta bola.Â
Tidak heran, bola mania jarang legowo dalam pertandingan olahraga.
Celahnya bukan di pemain, melainkan para suporter. Pemain bola terlatih dengam kalah menang.Â
Suporter tergiring dalam "sekawanan," tanpa berpikir panjang.
Tim kesebelasan sepak bola menjunjung tinggi sportifitas, para suporter cenderung larut dalam pertandingan.Â