Satu contoh reflektif dari Zelensky tidak pernah cenderung untuk menyerah dalam kondisi sesulit apa pun.Â
Sebagian orang justru meragukan kemampuannya. Berharap percaya diri dan keberaniannya seiring dengan perjuangan menghadapi ancaman masa depan negerinya.
Tetapi, kemenangan Volodymyr Zelensky pada pemilihan presiden itu menimbulkan aroma tidak sedap, karena sebagian besar kampanye ditengarai telah dicukongi oleh Igor Kolomoisky, sosok salah satu oligarki terkaya sekaligus paling korup di Ukrania.
Sebuah bahasa politik kesepakatan mengenai retorika, kepentingan, dan sebagainya dari sisi permainan belum usai.Â
Di sinilah bentuk lain dari boneka oligarki membayangi negara; ketika korban retorika dan orang yang tidak bersalah memiliki bahasa sentilan, bukan picisan.
Kecurigaan pun muncul datang dari luar.Â
Orang-orang khawatir karena di pikiran mereka hanya seputar kehadiran pemimpin boneka, yang terkendalikan sang cukong.Â
Sehingga ada seseorang menilai Zelensky setelah menyusun undang-undang anti-oligarki hanyalah menopengi diri dari ketidakmampuannya untuk mengelola negara.
Sebab, jika satu penopengan diri murni tidak terpenuhi, dia harus menghadirkan diri dari satu sisi sebagai sosok yang tidak pemalu.Â
Jika hal itu tidak pernah terjadi dan siapa yang terlalu tergesa-gesa menunjukkan komedi siapa? Atau apa alur cerita Servant of the People dari siapa?
Sindiran dan pembebasan dari korupsi di Ukrania memang tidak sendirian Zelensky.Â